Hary Tanoesoedibjo Dicecar Jusuf Hamka: Jelas Ini Ngawur
Yusuf Hamka tantang Rionald Silaban, jika ada hutang BLBI saya ganti 100 kali, namun kalau Rio yang salah berani berapa. -tangkapan layar youtube@jusufhamkaofficial-
JAKARTA, DISWAY.ID – Hary Tanoesoedibjo dicecar Jusuf Hamka karena statemennya yang mengatakan bahwa mayoritas warga Tionghoa mendukung Capres yang dijagokan oleh Presiden Jokowi di Pemulu 2024 mendatang.
Pernyataan Hary Tanoesoedibjo yang merupakan Ketua Dewan Penasehat Persatuan Islam Tionghoa Indonesia ini langsung mendapatkan tanggapan dari Jusuf Hamka.
Bahkan Jusuf Hamka langsung membantah statemen dari Hary Tanoesoedibjo tentang dukungan warga Tionghoa terhadap Capres yang dijagokan Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Prediksi Final UCL 2023: Adu Kekuatan Inter Milan vs Manchester City, Siapa Pemenangnya?
BACA JUGA:Piala Sudirman 2023: Aduh! Indonesia Kalah 3-0 dari Thailand di Penyisihan Grup B
Jusuf Hamka mengungkapkan sebagai sebagai orang Tionghoa, dirinya tidak pernah memberi kuasa pada Hary Tanoesoedibjo tentang dukungan politiknya.
Tak sampai disitu, Jusuf Hamka menegaskan agar Hary Tanoesoedibjo tidak mengatasnamakan masyarakat Tionghoa untuk mendukung sosok tertentu.
Menurut Jusuf, hal ini akan berbahaya karena masyarakat tionghoa adalah individu merdeka dan tidak pernah memberikan kuasa kepada siapapun dalam mendukung Capres tertentu.
Jusuf juga mengatakan jika ada warga Tionghoa ingin berpolitik silahkan saja, namun jangan mengatasnamakan masyarakat Tionghoa untuk kepentingan kelompok tertentu.
BACA JUGA:Laporan Ribuan Lokasi Jalan Rusak Banjiri Media Sosial Presiden Jokowi
BACA JUGA:Asik! Beli Motor Listrik Davigo di PEVS 2023 Dapat Subsidi Tanpa Syarat Rp 4 Juta
“Kalau warga serta organisasi Tionghoa mendukung apa yang diputuskan oleh seseorang jelas itu akan mengkotak-kotakan warga Tionghoa,” terang Jusuf.
Masih dnegan jusuf, masyarakat Tionghoa tidak mau di kota-kotakan dan mendukung hanya satu calon.
Sedangkan masyarakat Tionghoa saat ini sudah ada baik di PDIP, PAN, PKB bahkan ada di PKS sreta Golkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: