Daerah Rawan Politik Uang, Bawaslu : Tertinggi di Maluku Utara, Kedua Lampung, Ketiga Jawa Barat

Daerah Rawan Politik Uang, Bawaslu : Tertinggi di Maluku Utara, Kedua Lampung, Ketiga Jawa Barat

Gaji pegawai Bawaslu naik jelang 2 hari pencoblosan-Bawaslu RI-

BANDUNG, DISWAY.ID- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Lolly Suhenty mengungkapkan skor 5 besar daerah rawan politik uang

Berdasarkan hasil pemetaan, diketahui bahwa sejumlah daerah berada dalam 5 besar wilayah yang rawan politik uang. 

Pertama, yakni Maluku Utara dengan skor 100, Lampung skor 55,56, Jawa Barat skor 50, Banten dengan skor 44,44 dan Sulawesi Utara dengan skor 38,89.


Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty-Intan Afrida Rafni-

BACA JUGA:Bawaslu Ingin Larangan Politik Uang Kembali Disosialisasikan

Menurut Loly, pemetaan kerawanan soal isu politik uang ini menjadi kebutuhan. 

“Karena selama ini potret pelanggaran untuk politik uang itu relatif tinggi, sehingga dengan siatuasi saat ini di mana modus operandinya banyak, maka penting bagi Bawaslu untuk memastikan dan memetakan kerawanan politik uang sebelum memasuki tahun pemilu," ucapnya.

BACA JUGA:Bawaslu Sebut Politik Uang dan Kampanye di Tempat Ibadah Pidana Pemilu

Sehingga hal ini perlu jadi perhatian semua pihak tidak hanya Bawaslu tetapi pemerintah daerah serta seluruh pihak harus ikut terlibat dalam menangani politik uang. 

“Artinya apa semua orang wajib tahu soal mitigasi pemetaan ini, lalu punya upaya yang sama dan tepat,” tuturnya.

BACA JUGA:Hore! Honor Badan Ad Hoc Penyelenggara Pemilu dan Pilkada 2024 Resmi Naik, Ini Rinciannya

Lolly mengatakan lembaga ad hoc menjadi salah satu yang rentan menjadi pelaku politik uang.

Hal tersebut karena masa kerja ad hoc yang relatif sebentar, mereka juga dekat dengan kepentingan dan konflik, gaji penyelenggara ad hoc juga tidak terlalu tinggi.

"Maka penyelenggara ad hoc menjadi sangat rentan, sebagai pelaku politik uang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: