Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, Kemlu Ungkap Selandia Baru Tahu Apa yang Sedang Dilakukan Pemerintah Indonesia

Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, Kemlu Ungkap Selandia Baru Tahu Apa yang Sedang Dilakukan Pemerintah Indonesia

Menurut Mayjen TNI Izak pihaknya hingga saat ini masih belum dapat memastikan kapan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens akan dibebaskan.--PapuaBaratNews.com

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Luar Negeri RI bersama Selandia Baru terus mengomunikasikan upaya-upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

"Kita terus membangun komunikasi dengan Selandia Baru. Artinya, mereka tau apa yang sedang dilakukan pemerintah dalam rangka membebaskan sandera," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, melalui keterangan tertulisnya, Senin 28 Agustus 2023.

BACA JUGA:Kondisi Terkini Kapten Pilot Susi Air Philips Marthen Diungkap Pimpinan TPNPB OPM: Kami Sudah Kabarkan Keluarganya

Faizasyah tidak menampik bahwa upaya pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut bukan pekerjaan mudah, dan membutuhkan waktu. 

Namun, yang terpenting ialah komunikasi dua negara terus dijalin.

"Saya sendiri dengan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia bertemu setiap dua minggu sekali," ungkapnya.

Dalam pertemuan rutin tersebut, baik Kementerian Luar Negeri maupun Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, melakukan pertukaran informasi termasuk fasilitasi kekonsuleran.

BACA JUGA:Panglima TNI Siapkan Dua Opsi Bebaskan Pilot Susi Air dari KKB

Dengan kata lain, Pemerintah Indonesia terus mengupayakan penyelamatan Philip Mark Mehrtens dari tangan KKB. 

Di saat bersamaan, upaya yang dilakukan diharapkan juga diketahui semua pihak.

Sebelumnya diketahui, pilot Susi Air Philip Mark Merthens disandera sejak 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta maaf atas keterlambatan pemberangkatan akibat terjadinya pembakaran pesawat Susi Air. 

BACA JUGA:Reaksi Tegas Jokowi Tanggapi Pembebasan Pilot Susi Air dari Tangan KKB: Semua Jurus Kita Lakukan

"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin minta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah dan seluruh pengguna Susi Air di Papua sekarang ini menjadi terganggu, karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhenti kan sekarang," kata Susi kepada wartawan, Rabu 1 Maret 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: