Film Dokumentar Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Segera Dilansir Netflix, Berikut Fakta Perjalananan Kasusnya

Film Dokumentar Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Segera Dilansir Netflix, Berikut Fakta Perjalananan Kasusnya

Netflix memberikan judul pada film dokumentar kopi sianida Jessica Wongso tersebut dengan ‘Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso’ yang segera ditayangkan.-tangkapan layar twitter@HabisNontonFilm-

Edi juga mengatakan, hanya Jessica yang tidak menangis saat keluarga dan teman-teman Mirna berada di Rumah Sakit Abdi Waluyo.

Tidak Diizinkan Otopsi

Dalam penyelidikan kasus kopi sianida Jessica Wongso, pihak keluarga awalnya tidak mengizinkan pihak kepolisian untuk melakukan optpsi pada Mirna.

Akan tetapi setelh dilakukan negosiasi akhirnya pihak keluarga mengizinkan polisi untuk melakukan otopsi. 

Dari hasil otopsi tersebut diketahui bahwa terdapat pendarahan di lambung Mirna.

BACA JUGA:Update Info Prakiraan Cuaca se-Jabodetabek Terkini, Selasa 29 Agustus 2023

BACA JUGA:Irjen Napoleon Bonaparte Tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 3 Tahun 4 Bulan Meski Terbukti Terima Suap dan Dipenjara 4 Tahun

Berdasarkan penemuan tersebut, polisi berkeyakinan bahwa kematian Mirna tidak wajar. 

Polisi kemudian melakukan prarekonstruksi di Olivier Cafe pada tanggal 11 Januari 2016 dengan menghadirkan dua orang teman Mirna yakni Hani dan Jessica. 

Selain itu pihak kepolisian juga meminta keterangan dari pegawai Olivier Café tentang kejadian tersebut.

Dalam pengembangan kasus kopi sianida tersebut, kepolisian juga memanggil beberapa saksi termasuk pihak keluarga Mirna yang diwakili oleh ayahnya, juga dua orang teman Mirna yakni Hani dan Jessica. 

Jessica sendiri diperiksa oleh pihak kepolisian sebanyak 5 kali dan tidak hanya dimintai keterangan, tetapi polisi juga menggeledah rumahnya pada tanggal 10 Januari 2016. 

Polisi diketahui mencari celana yang dipakai oleh Jessica pada saat kejadian, namun hingga kini, celana tersebut belum ditemukan.

Selain memeriksa para saksi, kepolisian juga meminta keterangan dari para ahli diantaranya ahli IT, hipnoterapi, psikolog, dan psikiater untuk menguatkan bukti dugaan terhadap pelaku.

Bahkan Kepolisian RI juga meminta bantuan kepada Kepolisian Federal Australia untuk mendalami latar belakang Jessica selama berada di Australia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads