Kabareskrim: Operasional Sindikat Bandar Narkoba Fredy Pratama Terstruktur dan Rapi

Kabareskrim: Operasional Sindikat Bandar Narkoba Fredy Pratama Terstruktur dan Rapi

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berhasil mengungkap kasus  Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) beserta sindikat narkotika jaringan internasional terbesar, Fredy Pratama.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan jika operasional sindikat narkoba Fredy Pratama terstruktur dan rapi.

"Sindikat ini memang rapi dan terstruktur," kata Komjen Wahyu saat konferensi pers, Selasa, 12 September 2023.

Komjen Wahyu menyebutkan semua orang yang terlibat memiliki perannya masing-masing.

"Kenapa saya sebutkan rapih karena masing-masing punya peran dan ini terputus. Jadi ada yang bertugas untuk bikin identitas palsu, ada yang memang khusus mengambil uang, jadi agak susah. termasuk tadi aplikasi yang digunakan memang diatur dari sana 'jangan gunakan aplikasi percakapan yang biasa digunakan oleh masyarakat umum'," ungkapnya.

BACA JUGA:Hore! 27 Hari Libur 2024 Ditetapkan Pemerintah, Mulai Libur Nasional Hingga Cuti Bersama

BACA JUGA:Anies Baswedan Tanggapi Bentrok di Pulau Rampang: Kesalahan Cara Investasi yang Rugikan Masyarakat Setempat

Namun ia menerangkan bahwa terdapat kesamaan modus operandi sehingga membuat jajaran kepolisian mampu mengungkap kasus peredaran narkoba jaringan internasional. 

"Jaringan Fredy Pratama ini benar-benar sebuah jaringan yang rapi, pengungkapan dilakukan berdasarkan pada adanya kesamaan modus operandi, ketika kita mengungkap kasus-kasus narkoba, kemudian dievaluasi oleh teman-teman di Bareskrim ada kesamaan modus operandi yang digunakan oleh para sindikat tersebut," jelasnya.

Dalam menjalankan aksinya, para sindikat menggunakan alat komunikasi yang sama yakni Blackberry Messenger Enterprise. 

BACA JUGA:10.2 Ton Sabu Sindikat Narkotika Internasional Fredy Pratama Disita, Total Aset Mencapai Rp 10.5 Triliun Diamankan Bareskrim Polri

BACA JUGA:Suami Gorok Istri Setelah Pertengkaran Hebat di Bekasi, Mandikan Jasad Sebelum Serahkan Diri ke Polisi

"Khususnya penggunaan alat komunikasi yaitu menggunakan aplikasi Blackberry Messenger Enterprise, terima dan bayar saat berkomunikasi," sebut dia.

Lalu penyidik mendalami dan menganalisa gerak para sindikat yang mengedarkan narkoba di Indonesia. 

"Kemudian ditelusuri bahwa sindikat narkoba yang mengedarkan narkoba di Indonesia ini mengedarkan narkoba yang bermuara pada satu orang, yang sekarang masih DPO ada di Thailand yaitu atas nama Fredy Pratama alias Miming," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: