Apa Itu Diet Karnivora, Berikut Kelebihan dan Kekurangannya
Diet karnivora merupakan diet ketat yang hanya mencakup daging, ikan dan makanan hewani lainnya, seperti telur dan produk susu tertentu.-freepik-
Aspek-aspek tertentu dalam metode diet karnivora bisa menyebabkan penurunan berat badan.
Beberapa penelitian sudah menunjukkan bahwa diet tinggi protein dan rendah karbohidrat bisa meningkatkan penurunan berat badan.
Hal itu karena protein bisa membantu kita merasa lebih kenyang setelah makan, yang menyebabkan berkurangnya asupan kalori dan akhirnya menurunkan berat badan.
Protein juga bisa meningkatkan laju metabolisme, sehingga membantu tubuh membakar lebih banyak kalori.
Oleh karena itu, mengikuti diet karnivora kemungkinan besar membuat kita mengonsumsi lebih sedikit kalori setidaknya dalam jangka waktu pendek.
Sebuah studi selama 3 bulan pada 132 orang dewasa dengan berat badan berlebih atau obesitas membandingkan efek penurunan berat badan dari 4 jenis diet yang mengandung jumlah karbohidrat dan protein yang bervariasi.
BACA JUGA:Viral 3 Pemotor Pepet Belakang Bus PO Laju Prima, Netizen: Bang Nanti Kalau Innalillahi Gimana Bang?
BACA JUGA:ARMY! BIGHIT Music Umumkan Suga BTS Berangkat Wamil 22 September 2023
Hasilnya, mereka yang makan makanan tinggi protein sebanyak 0.9-1.3 gram protein/kilogram berat badan per hari kehilangan lebih banyak berat badan dan massa lemak secara signifikan daripada mereka yang hanya mengonsumsi 0.6-0.8 gram protein/kilogram berat badan per hari.
Studi lain juga menunjukkan hasil yang serupa, sehingga dapat disimpulkan bahwa meningkatkan asupan protein dan mengurangi asupan karbohidrat dapat menyebabkan penurunan berat badan yang lebih berkelanjutan daripada diet yang lebih rendah protein dan lebih tinggi karbohidrat.
Kekurangan Diet Karnivora
Karena memiliki metode yang sangat membatasi dan bahkan menghapus sepenuhnya sebagian besar kelompok makanan, ada banyak kekurangan dalam diet karnivora, yaitu:
- Tinggi Lemak, Kolesterol dan Natrium
Mengingat diet karnivora hanya terdiri dari makanan hewani, diet ini meningkatkan lemak jenuh dan kolesterol pada tubuh. Lemak jenuh dan kolesterol dipercaya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain itu, beberapa daging olahan, terutama bacon juga mengandung natrium yang sangat tinggi.
Menjalani diet karnivora bisa menyebabkan asupan natrium yang berlebihan yang dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan masalah kesehatan lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: