Mengenal Orlistat, Obat Penurun Berat Badan yang Dianjurkan Penderita Obesitas, Simak Dosis dan Efek Sampingnya
Kegemukkan pada badan, bukan hanya disebabkan oleh lemak saja, melainkan air juga bisa menjadi penyebabnya-(Foto/Pixabay)-
Anda tidak boleh menggunakan orlistat jika memiliki alergi terhadapnya, menderita sindrom malabsorpsi (ketidakmampuan menyerap makanan dan nutrisi dengan baik), atau jika sedang hamil.
Berbeda dengan pil diet yang banyak dijual bebas, Orlistat hanya boleh digunakan sesuai resep dokter.
BACA JUGA:Manfaat Cengkeh Sebagai Obat Alami Sakit Gigi, Begini Cara Pengobatannya
BACA JUGA:Kasus Obat Tanpa Izin Edar di Lebak, Polisi Amankan Ratusan Tramadol dan Ribuan Butir Hexymer
Dosis dan Cara Penggunaan Orlistat
Dosis Orlistat pada setiap orang bisa berbeda-beda.
Untuk mendapatkan dosis yang pasti, konsultasi dengan dokter diperlukan.
Dokter biasanya menentukan dosis Orlistat berdasarkan indeks massa tubuh seseorang.
Orlistat hanya boleh digunakan oleh penderita obesitas yang memiliki nilai indeks massa tubuh 27 kg/m² atau lebih.
Orlistat diminum 3 kali sehari tiap waktu makan, setiap hari.
Selain itu, obat ini juga dapat diminum setelah makan atau hingga 1 jam setelah makan.
Jika kamu melewatkan makan atau makan makanan yang tidak mengandung lemak, lewati dosis makanan tersebut.
Penting untuk diketahui bahwa kandungan lemak dalam makanan harian tidak boleh lebih dari 30 persen dari total asupan kalori harian kamu.
BACA JUGA:Waspada! BPOM Temukan 12 Produk Kosmetik dan Obat Tradisional Berbahaya, Cek Daftarnya
BACA JUGA:Ini 5 Cara Cepat Tidur Tanpa Konsumsi Obat, Buruan Dicoba Sob
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: