Keberadaan Kapolda Kaltara Saat Ajudan Tewas Diungkap Mantan Kabareskrim
Sebuah fakta baru tewasnya ajudan Kapolda Kaltara diungkapkan oleh kuasa hukum keluarganya yang mengatakan bahwa dirinya mendapatkan laporan dari keluarga jika terdapat bekas lebam di bagian tangan dan kaki.-dok-
Brigpol Setyo meninggal dunia pada hari Jumat sekitar pukul 13.10 WITA, dilingkungan rumah dinas Kapolda Kaltara.
BACA JUGA:GRATIS! Festival Arsitektur Jakarta 2023 Buka Hingga Akhir September Ini: Catat Jam Buka-Tutupnya
BACA JUGA:Navigate to The MAX: Tour de Borneo, Sukses Tuntaskan Etape Penutup Hingga Tapal Batas Aruk
“Pertanyaan pertama kurang dari 24 jam setelah kejadian, Polda kaltara sudah bisa menyampaikan kepada publik sebuah dugaan atau sebuah spekulasi bahwa ini bukan bunuh diri namun kelalaian,” terang Reza.
“Dengan pernyataan tersebut terkesan bahwa Polda Kaltara menutup kemungkinan bunuh diri atau di bunuh, meskipun baru hanya dugaan,” tambahnya.
Selain itu Reza juga menyampaikan bahwa peristiwa tewasnya Brigpol Setyo terjadi pada Jumat pukul 13.10 WITA yang dapat diasumsikan sebagai hari kerja dan jam kantor.
BACA JUGA:Anies Baswedan Dibonceng Pakai Skutik Saat Urus SKCK di Gedung Baintelkam Polri
BACA JUGA:Solusi UMKM Untuk Kembangkan Usaha, Pinjaman KUR BRI Bisa Cicil Rp 700 Ribuan Perbulan
Dari hasil autopsi yang telah dilakukan terhadap jenazah Brigpol Setyo Herlambang, Kombes Satake Bayu selaku Kabid Humas Polda Jawa Tengah bahwa ajudan Kapolda Kaltara meninggal akibat pendarahan parah.
Pendarahan tersebut disebabkan oleh tembakan pada dada kiri yang menembus hingga jantung dan parunya.
"Dari hasil autopsi, sebab mati adalah luka tembak pada dada sisi kiri yang menembus jantung dan paru mengakibatkan perdarahan hebat,” ujar Satake kepada wartawan, Senin, 25 September 2023.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: