Menkumham Dorong Perdagangan Satwa Dilindungi dan Ilegal Fishing Jadi Kejahatan Internasional di AALCO

Menkumham Dorong Perdagangan Satwa Dilindungi dan Ilegal Fishing Jadi Kejahatan Internasional di AALCO

Ilustrasi Harimau, merupakan satwa yang dilindungi keberadaannya-X/@eddesign_-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly menegaskan pihak pemerintah mendorong negara-negara Asia dan Afrika untuk memiliki satu pandangan yang sama mengenai kasus perdagangan satwa liar ilegal (illegal wildlife trade) yang dinilai sebagai kasus kriminal dengan tingkat internasional, atau transnasional (transnational organized crime/TOC).

AALCO (Asian-African Legal Consultative Organization) ini momen penting buat kita (Indonesia) untuk mendorong negara-negara Asia-Afrika mempunyai pandangan yang sama mengenai berbagai isu,” ujar Yasonna dalam keterangannya saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk “Konsultasi Publik Kompolnas bersama Praktisi Hukum dan Praktisi Media Massa” di Jakarta, Selasa 3 Oktober 2023.

BACA JUGA:Kebun Binatang Ragunan Kasih Kejutan di Libur Lebaran, Hadirkan Satwa Komodo Untuk Menghibur Pengunjung

Yasonna dalam hal ini juga menjelaskan banyak negara-negara yang tidak memiliki satu pandangan dengan Indonesia mengenai kasus penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) sebagai TOC,

Menurut Yasonna, kesamaan pandangan yang terjalin dalam forum tersebut juga berpotensi diterapkan oleh negara-negara Asia dan Afrika di forum internasional lain, guna melawan diskriminatif negara-negara maju salah satunya dalam isu kelapa sawit.

BACA JUGA:Polisi Ungkap Praktik Jual Beli Satwa Liar Dilindungi, Pelaku Jual Hewan lewat Facebook dan WA

“Isu-isu seperti itu, baik dalam lingkungan hidup dan lain-lain, kita share (bagikan) dengan negara-negara Asia dan Afrika anggota AALCO agar ini dapat kita gunakan sebagai platform bersama dalam berhadapan dengan kepentingan internasional lainnya,” jelasnya.


Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly saat acara “Konsultasi Publik Kompolnas bersama Praktisi Hukum dan Praktisi Media Massa” di Jakarta, Selasa 3 Oktober 2023-dok Andrew Tito-

Yasonna juga mengatakan pada Media Gathering Persiapan Pelaksanaan Sesi Tahunan AALCO ke-61 di Jakarta, bahwa pemerintah akan mendorong illegal fishing dikategorikan sebagai TOC lantaran bisa merugikan sebuah negara dalam jumlah yang besar.

"Ini penting untuk disampaikan karena kerugian ekonomi akibat illegal fishing memang sangat besar," tegasnya.


Ilustrasi kapal negara asing yang melakukan ilegal fishing di perairan Indonesia sedang dihancurkan dengan cara dibakar-dok KKP-

Diketahui Indonesia segera menjadi tuan rumah sesi tahunan AALCO ke-61 yang akan digelar di Bali pada 15-20 Oktober 2023 dan akan dihadiri oleh 47 negara anggota AALCO, 44 negara pengamat, 24 organisasi pengamat, dua otoritas pengamat, dan dua negara pengamat tetap.

Topik yang akan dibahas dalam sesi tahunan AALCO ke-61 yakni pelanggaran hukum internasional di Palestina, pembangunan berkelanjutan, hukum dagang dan investasi internasional, serta hukum laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: