Ini Penyebab 10 Milliar Kepiting Salju Menghilang di Laut Bering Alaska

Ini Penyebab 10 Milliar Kepiting Salju Menghilang di Laut Bering Alaska

Kepiting salju alaska terancam punah-Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID - 10 miliar kepiting salju menghilang dari Laut Bering bagian timur di lepas pantai Alaska, Amerika Serikat

Anjoklonya populasi kepiting salju atau nama latin Chionoecetes Opilio terjadi sejak tahun 2018, hingga ketitik terendah pada tahun 2021.

Dikutip sciencenews, para peneliti hanya berspekulasi mengenai apa yang terjadi pada kepiting yang hilang tersebut. 

Kini, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science pada tanggal 20 Oktober menemukan bahwa gelombang panas laut mungkin memicu kepunahan massal, salah satunya menyebabkan kepiting kelaparan.

“Ini adalah bencana perikanan dalam arti sebenarnya,” kata Cody Szuwalski, ahli biologi perikanan di Pusat Sains Perikanan Alaska milik Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS di Seattle.

BACA JUGA:Peneliti Temukan Bongkahan 'Telur Emas' Misterius di Dasar Teluk Alaska

BACA JUGA:Gempa 7.4 M Guncang Alaska, Peringatan Tsunami Ancam Pesisir Amerika

Pemanasan global menjadi penyebab 10 milliar kepiting salju menghilang di Laut Bering Alaska

Rata-rata, kepiting salju menghasilkan pendapatan tahunan sekitar 150 juta dolar Amerika untuk perikanan Alaska. 

Pada musim berburu kepiting 2021-2022, pendapatan tersebut turun menjadi sekitar 24 juta dolar Amerika. 

Dengan semakin seringnya gelombang panas laut terjadi karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, masa depan perikanan dan ekosistem laut Arktik, secara lebih luas, menjadi tidak pasti, kata para peneliti.

"Penelitian baru ini dapat membantu pengelola perikanan mengantisipasi dan bersiap menghadapi kejadian serupa seperti jatuhnya kepiting di masa depan," kata Szuwalski.

Terutama dalam hal memberikan bantuan bencana yang tepat kepada nelayan yang terkena dampak dengan cepat.

BACA JUGA:Rusia Serukan Rebut Alaska dari Amerika Serikat, Perang Dunia Makin di Ujung Mata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: