Ini Penyebab 10 Milliar Kepiting Salju Menghilang di Laut Bering Alaska

Ini Penyebab 10 Milliar Kepiting Salju Menghilang di Laut Bering Alaska

Kepiting salju alaska terancam punah-Screenshoot/YouTube-

BACA JUGA:Amerika Khawatir Tiongkok Punya 500 Hulu Ledak Nuklir, Tahun 2030 Tambah Lagi Jadi 1.000 Hulu Ledak

Biasanya, perairan Arktik yang dingin menjadi habitat ideal bagi kepiting salju atau Chionoecetes Opilio dan krustasea lainnya. 

Saat es laut yang tebal di musim dingin mencair, air lelehan yang sangat dingin mengendap di dasar laut, menciptakan kolam air dingin dengan suhu di bawah 2 derajat Celcius. 

Kepiting salju tumbuh subur di cagar alam dingin di bagian timur Laut Bering ini. 

Namun gelombang panas laut di wilayah tersebut pada tahun 2018 dan 2019 menghalangi terbentuknya es laut dalam jumlah yang biasa.

Menurut data survei suhu dan populasi tahunan, kolam dingin tidak pernah muncul dan kemudian populasi kepiting menurun dratis.

BACA JUGA:Joe Biden Minta Miliaran Dolar Amerika Untuk Bantu Invasi Israel ke Gaza: Ini Investasi Menguntungkan

BACA JUGA:Amerika Gunakan Hak Veto Buat Tolak Resolusi DK PBB Soal Seruan Penghentian Konflik Israel-Hamas

Szuwalski dan rekannya menggunakan model komputer untuk menganalisis data suhu yang dikombinasikan dengan survei populasi, jumlah tangkapan ikan dan eksperimen laboratorium untuk mencari penyebab di balik keruntuhan mendadak tersebut. 

Ada dua penyebab yang menonjol seperti suhu air yang lebih tinggi dan populasi kepiting yang awalnya padat.

"Suhu air mungkin tidak membunuh kepiting secara langsung, karena kepiting salju di laboratorium dapat bertahan hidup di perairan dengan suhu hingga 12 derajat celcius dan jika terjadi sebaliknya, kepiting mungkin mati kelaparan," kata Szuwalski.

Data menunjukkan populasi kepiting pertama kali melonjak pada tahun 2018 – mencapai rekor tertinggi dalam sejarah – berkat kondisi laut yang ideal untuk kepiting yang baru lahir sekitar tahun 2010. 

Namun kepiting juga menempati wilayah yang lebih kecil dari biasanya, meskipun Szuwalski dan rekannya tidak yakin penyebabnya. 

BACA JUGA:Amerika-Jepang-Prancis-Inggris Kompak, Tolak Kutuk Agresi Gila-gilaan Israel, Bantuan Kemanusiaan di Jalur Gaza Terancam!

BACA JUGA:Joe Biden Kutuk Serangan Hamas: Amerika Serikat Bakal Kasih Bantuan Penuh ke Israel!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: