7 dari 10 WNI Akan Dievakuasi dari Gaza, Kemenlu: 3 Memilih Bertugas di Rumah Sakit Indonesia

“Dari informasi yang kami dapat, kemungkinan pergerakan evakuasi WNA, termasuk WNI, melalui pintu Rafah kemungkinan, sekali lagi kemungkinan, akan dapat segera dilakukan,” jelas Retno.

BACA JUGA:Bengkel Pembuat Pelat Nomor Palsu Akan Dirazia Kepolisian: Selain SAMSAT Tidak Ada yang Boleh Mengeluarkannya

BACA JUGA:Kena Tilang Uji Emisi? Begini Cara Urusnya

Masih dengan Retno, jika pergerakan dalam rombongan besar tidak dapat dilakukan secara bersamaan, untuk itu kemungkinan evekuasi akan dilakukan secara bertaham dengan mengutamakan keselamatan mengingat kondisi yang sangat dinamis.

Menurut data Kementerian Luar Negeri, saat ini terdapat 10 WNI yang berada di Gaza.

Dari 10 WNI, 3 di antaranya merupakan relawan Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C.

Judha Nugraha selaku Direktur Perlindungan WNI di Kementerian Luar Negeri RI menyebut dari 10 WNI yang ada di Gaza hanya 7 yang akan dievakuasi. 

BACA JUGA:Satu Indonesia Kena Prank Elon Musk, Netizen Bongkar Akses Internet di Gaza Berkat Kerja Keras Provider Lokal

BACA JUGA:Ini Gaji Megawati Hangestri Pertiwi, Pevoli Asal Indonesia di Tim Red Sparks Korsel

“Sedangkan 3 relawan dari MER-C akan tetap menetap karena mereka memilih untuk bertugas di Rumah Sakit Indonesia," ungkap Judha. 

Sedangkan setelah dibukanya perbatasan rafah, sebanyak 500 orang akan dievakuasi dari Gaza untuk pertama kalinya.

500 orang akan dievakuasi ke Mesir yang terdiri dari warga negara asing, warga Palestina dengan kewarganegaraan ganda dan warga Palestina yang terluka.

Meskipun telah dibuka, namun tidak bisa dipastikan berapa lama perbatasan tersbeut akan dibuka untuk proses evakuasi.

Sumber: