7 dari 10 WNI Akan Dievakuasi dari Gaza, Kemenlu: 3 Memilih Bertugas di Rumah Sakit Indonesia

7 dari 10 WNI Akan Dievakuasi dari Gaza, Kemenlu: 3 Memilih Bertugas di Rumah Sakit Indonesia

Dengan dibukanya perbatasan Gaza dan Arab Saudi memberikan kesempatan pada warga untuk segera melakukan evekuasi. -Tangkapan layar video X@OopsGuess-

JAKARTA, DISWAY.ID – Dengan dibukanya Rafah yang merupakan perbatasan Gaza dan Arab Saudi memberikan kesempatan pada warga untuk segera melakukan evekuasi.

Pihak Kementerian Luar Negeri RI mengungkapkan jika saat ini tengah melakukan persiapan untuk evakuasi warga negara Indonesia yang berada di Gaza.

Menurut Kemenlu, sejauh ini dari informasi yang didapat bahwa kondisi WNI di Gaza dalam kondisi baik.

“Baik di sini bukan berarti baik seperti kita, duduk-duduk di ruangan ini. Baik di tengah situasi yang sangat tidak baik,” terang Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri RI.

BACA JUGA:Lumba-lumba Perang Rusia Ancam Ukraina, Begini Tujuan dan Perannya!

BACA JUGA:7 Universitas di Luar Negeri Ini Punya Studi Bahasa Indonesia, Apa Saja?

Menurut Retno saat ini pihaknya mengalami kesulitan untuk melakukan kontak dengan WNI di gaza karena terganggunya jaringan komunikasi.

“Kadang nyambung, kadang tidak nyambung karena memang situasi sehingga komunikasi tidak selamanya lancar dan kita terus berusaha melakukan komunikasi dengan beliau yang ada di Gaza,” tambahnya.

Reno juga menyempaikan jika evakuasi diharapkan akan dapat dilakukan muali 1 November setelah pihaknya melakukan kordinasi dengan berbagai pihak terkait.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Hotel Pet Friendly, Bikin Staycation Bareng Anabul Jadi Seru!

BACA JUGA:Jimly Asshiddiqie Ungkap Kebohongan Anwar Usman: Ada Dua Keterangan yang Berbeda, Satunya Tentu Bohong

Dalam mempersiapkan evakusi, pihak Kemenlu telah menurunkan tim dari Kairo menuju Rafah karena satu-satunya pintu keluar yang tersedia adalah Rafah. 

Retno juga mengungkapkan bahwa perjalanan dari kairo menuju Rafah juga tidaklah selancar yang diharapkan karena banyaknya pos pemeriksaan sehingga mengakibatkan antrean yang panjang.

Dengan kondisi yang terjadi di Gaza, Retno berharap WNI akan segera dapat dievakuasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: