Menag Usulkan Biaya Haji 2024 Rp 105 Juta Per Jemaah, Naik Rp 25 Juta dari Tahun Sebelumnya

Menag Usulkan Biaya Haji 2024 Rp 105 Juta Per Jemaah, Naik Rp 25 Juta dari Tahun Sebelumnya

Menag mengusulkan biaya haji 2024 Rp 105 juta per jemaah-Kemenag-

Angka usulan BPIH tahun 2024 ini naik sekitar Rp 25 juta dari penetapan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 90.050.637,26 per haji reguler.

BACA JUGA:Sukses Lakukan Terobosan Inovasi Digital, Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang Indonesia Digital Innovation and Achievement Awards 2023

BACA JUGA:Scala by Metranet Sukses Gelar Campus Level Up Roadshow Hijra to Digital

Kuota Haji dan Embarkasi Haji 2024

Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, bahwa ada 14 Embarkasi yang akan digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

14 embarkasi haji 2024 diantaranya melalui Banda Aceh, Kualanamu, Padang, Batam, Palembang, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Ujungpandang, Lombok, dan Kertajati. 

" Sedangkan untuk embarkasi Banten kita masih lakukan simulasi dahulu. Tahun lalu sudah dimanfaatkan untuk kepulangannya, sekarang mau kita manfaatkan untuk keberangkatannya apakah bisa. Mau kita simulasikan dulu, kalau ternyata bisa dan memungkinkan tentu kita akan pakai,"  tambah Menag.

Menyinggung kuota jemaah haji Indonesia pada 2024, menurut Menag sebanyak 241.000 jamaah haji.

BACA JUGA:Ayo Cermat Sebelum Terlambat, Waspada Penipuan Mengatasnamakan Pegadaian

BACA JUGA:Telkom Bersama ITS Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro bagi Warga Kampung Tlocor Banyuwangi

Jumlah ini terdiri atas 221.720 kuota haji reguler dan 19.280 kuota haji khusus, di mana jumlah tersebut akan dibagi kembali dalam 598 kelompok terbang (kloter).

" Nantinya Panja BPIH akan berfungsi membuat skenario-skenario pelayanan yang optimal di tengah pengurangan jumlah petugas yang sangat signifikan, dari 4.600 menjadi hanya 2.120, sedangkan jumlah jemaah kita bertambah 20.000,” ungkap Menag.

Menag juga mengaku telah berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi agar ada penambahan kuota petugas.

“ Kami juga terus berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota petugas agar proporsinya memungkinkan untuk kita memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: