Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Angkat Bicara Atas Beredarnya Informasi Acara Doa Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Angkat Bicara Atas Beredarnya Informasi Acara Doa Kemenangan Prabowo-Gibran di Rindam Jaya

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku belum mendengar informasi acara doa bersama untuk kemenangan Prabowo-Gibran yang dihadiri ulama serta tokoh masyarakat di lapangan Rindam Jaya pada pada 13 Desember 2023 mendatang.-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.IDBeredar informasi acara doa bersama untuk kemenangan Prabowo-Gibran dan dihadiri ulama serta tokoh masyarakat yang digelar di lapangan Rindam Jaya pada pada 13 Desember 2023 mendatang.

Menanggapi hal ini, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku belum mendengar informasi tersebut.

“Belum, belum dengar saya ada acara doa kemenangan tersebut,” kata Agus di Hotel Bidakara, Kamis, 7 Desember 2023.

BACA JUGA:Integrasi Data Percepat Penerapan Penggunaan Teknologi

BACA JUGA:Hadirkan Pengalaman Tak Terlupakan Pergantian Tahun 2023, Bigland Bogor Hotel Hadir Dengan Wizard Land

Meski demikian, Agus memastikan jika TNI akan bersikap netral sebagaimana Undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Dalam pasal 39, disebutkan bahwa seluruh prajurit TNI dilarang berpolitik praktis.

"Jadi memang, kan sudah saya sampaikan selalu saya sampaikan bahwa koridor TNI itu kan ada UU No 34 tahun 2004 pasal 39 bahwa kita tidak boleh berpolitik praktis," tambahnya.

Lebih jauh, mantan KSAD itu menuturkan bahwa ada ancaman tindak pidana atau disiplin kepada anggota yang terlibat aktif melakukan politik praktis yang diatur dalam UU No.17 tahun 2007 tentang Pemilu.

BACA JUGA:Lapor ke Jamwas, Kejagung Diminta Turun Tangan Tertibkan Jaksa dalam Perkara Kasus Korupsi Anak Usaha Telkom

BACA JUGA:RS Polri Otopsi Jenazah 4 Bocah yang Diduga Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa

"UU Pemilu Nomor 17 Tahun 2007 apabila tentara aktif berpolitik praktis akan ada tindakan pidana ataupun tindakan dari disiplin dari atasannya. Kita koridornya itu saja," ujar dia.

Selain itu, ia mengaku telah membuat edaran-edaran melalui buku saku setiap prajurit punya buku saku.

BACA JUGA:Penyimpanan Barang Rahasia Mitsubishi XForce, Bisa Nyimpan Laptop dan Barang Lainnya

BACA JUGA:Warga Lokal Keberatan, Pemerintah Siapkan Jalan Keluar Soal Pengungsi Rohingya

Kemudian juga penyuluhan-penyuluhan, hingga menyampaikan melalui ST (surat telegram).

"Saya sudah membuat, edaran-edaran melalui buku saku setiap prajurit punya buku saku. melakukan penyuluhan melalui ST, komandan. Jadi kita sudah membuat langkah-langkah seperti itu agar prajurit netral," tukasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: