Daftar 7 Buah Paling Beracun di Dunia, Manusia Jangan Konsumsi!

Daftar 7 Buah Paling Beracun di Dunia, Manusia Jangan Konsumsi!

buah paling beracun di dunia 2023---Pexels

JAKARTA, DISWAY.ID - Buah-buahan merupakan sumber makanan yang kaya akan nutrisi dan seringkali digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran.

Namun, tidak semua buah dapat dikonsumsi dengan bebas karena ada beberapa jenis buah yang tergolong beracun jika dimakan secara mentah atau dalam jumlah yang berlebihan.

Dalam artikel ini, akan dibahas daftar beberapa jenis buah paling beracun di dunia yang perlu dihindari.

BACA JUGA:Buah Ceri Beracun untuk Pasukan Rusia, Walikota: Bentuk Perlawanan Petani Ukraina

1. Manchineel (Hippomane mancinella)

Manchineel, juga dikenal sebagai "pohon mata-mata," adalah satu-satunya pohon buah paling beracun di dunia.

Pohon ini biasanya ditemukan di daerah pesisir Amerika Tengah dan Karibia. Meskipun buahnya terlihat seperti apel yang menarik, namun manchineel mengandung getah beracun yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan membran mukosa, bahkan jika hanya bersentuhan dengannya saja.

2. Akee (Blighia sapida)

Akee adalah buah yang berasal dari Afrika Barat dan umum ditemukan di Jamaika serta beberapa negara Karibia.

Bagian buah yang dapat dikonsumsi hanyalah dagingnya yang matang, karena biji dan kulitnya mengandung hipoglisin A, senyawa beracun yang dapat merusak sel-sel darah merah dan menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan bahkan kerusakan organ.

BACA JUGA:Penyebab Kematian Keluarga Kalideres Bukan Obat Beracun, Kabid Puslabfor Polri: Hanya Obat Kanker

3. Strychnine Tree (Strychnos nux-vomica)

Pohon Strychnine, yang banyak ditemukan di India, Cina, dan Australia, menghasilkan buah beracun yang dikenal sebagai "strychnine tree". Biji pohon ini mengandung strychnine, racun yang sangat kuat dan berpotensi mempengaruhi sistem saraf pusat manusia.

Mengonsumsi biji ini dapat menyebabkan kejang otot, gangguan pernapasan, hingga kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads