TKN Sebut Janji Prabowo-Gibran Akan Optimalkan Ekonomi Syariah untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

TKN Sebut Janji Prabowo-Gibran Akan Optimalkan Ekonomi Syariah untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Dewan Pakar Ekonomi Syariah TKN Prabowo-Gibran, Rezza Arief Budy Artha: Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji akan mengoptimalkan ekonomi syariah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi di Indonesia. -Intan Afrida Rafni-

JAKARTA, DISWAY.ID - Dewan Pakar Ekonomi Syariah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rezza Arief Budy Artha mengatakan, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji akan mengoptimalkan Ekonomi Syariah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rezza Arief Budy Artha dalam Diskusi Ekonomi Syariah bertema 'Kasih Paham SGIE, Ga Bahaya Tah?' di Markas TKN Fanta HQ, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Desember 2023.

Dia juga menjelaskan bahwa janji tersebut diucapkan oleh calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka saat debat perdana cawapres, Jumat, 22 Desember 2203 lalu. 

Dalam debat tersebut, putra sulung dari Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi itu menyampaikan tentang pentingnya menyiapkan strategi untuk mengembangkan ekonomi syariah. 

BACA JUGA:Operation Prosperity Guardian di Laut Merah Terancam Gagal, 3 Negara Menarik Diri dan Amerika Kehabisan Kapal Perang

BACA JUGA:Gibran Ungkap Jumlah Wisatawan Solo Lebih Tinggi dari Yogyakarta, Data Statistik Tak Sampai Sepertiganya

Salah satu contoh yang disebutkannya yaitu mengembangkan sumber daya manusia di sektor perbangkan syariah, pariwisata halal, hingga industri halal di Indonesia. 

"Kalau kita menyimak debat cawapres, pasangan Prabowo-Gibran yang diwakili Mas Gibran selaku calon wakil presiden, kita menyimak bagaimana ekonomi syariah ini diangkat secara serius," ujar Rezza kepada media. 

Tak hanya soal strategi, Gibran juga menyinggung soal State of Global Islamic Economy (SGIE) yang merupakan sebuah indikator dalam ekonomi syariah dan dikeluarkan oleh DinarStandard.

BACA JUGA:Gempa Bumi Mengguncang Sukabumi, Jawa Barat Lagi Hari Ini

BACA JUGA:Tampil On The Top Saat Debat Cawapres, TKN Yakin Anak Muda Akan Pilih Prabowo-Gibran

Dalam hal ini, Indonesia menduduki peringkat keempat setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirate Arab. 

Rezza mengatakan, untuk mengembangkan ekonomi syariah, pemerintah perlu mengetahui pencapaian-pencapaian berbagai negara di dunia dalam bidang ekonomi syariah yang masing masing itu ada parameternya. 

"Kalau kita bicara ekonomi syariah, SGIE itu sebagai parameter," kata Rezza. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: