Puspomad Dalami Keterlibatan Prajurit Lain dalam Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan Bermotor yang Disimpan di Gudang TNI AD di Sidoarjo

JAKARTA, DISWAY.ID - Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) mendalami adanya keterlibatan prajurit lain dalam sindikat kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor di Gudbalkir Pusziad, Sidoarjo, Jawa Timur yang dibongkar Tim Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Pomdam V/Brawijaya.

Wadan Puspomad Mayjen Eka Wijaya Permana mengatakan, pendalaman dilakukan oleh Pomdam V/Brawijaya sebagai pengembangan dari hasil pemeriksaan prajurit yang ditetapkan sebagai tersangka.

BACA JUGA:260 Kendaraan Bermotor yang Ditemukan di Gudang TNI Diduga Bakal Dijual ke Timor Leste

BACA JUGA:Oknum TNI Diduga Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan

"Untuk pengungkapan ini, kami lakukan pendalaman. Jadi tidak menutup kemungkinan ada prajurit-prajurit lain yang ikut terlibat. Namun dalam hal ini, kami juga menghormati proses hukum yang dilakukan Polri," kata Eka dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu 10 Januari 2024. 

Namun, Eka tak membeberkan sejauh mana proses pendalaman yang dilakukan Pomdam V/Brawijaya terkait adanya dugaan keterlibatan oknum TNI AD lain dalam kasus yang menghebohkan ini.

Meski begitu, Eka memastikan pihaknya akan memberikan sanksi tegas terhadap setiap anggota yang terlibat dalam kasus pidana atau penggelapan kendaraan ini.

"Jadi biarlah kami bekerja, apabila ada oknum lain pasti kami akan melakukan proses itu lebih lanjut," ungkapnya.

BACA JUGA:Gudang TNI Jadi Tempat Penimbunan Kendaraan Curian di Sidoarjo, Sudah Ekspor ke Timur Leste Sebanyak 3 Kali

BACA JUGA:Jadi Tersangka Penipuan dan Penggelapan Tiket Konser Coldplay, Ghisca Debora Terancam DO dari Trisakti!

Sebelumnya Polda Metro Jaya dan Pomdam V/Brawijaya berhasil mengungkap kasus penggelapan ratusan kendaraan bermotor baik roda dua dan empat yang disembunyikan di Markas Gudbalkir Pusziad, Sidoarjo, Jawa Timur pada 4 Januari 2024 lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, ratusan kendaraan tersebut nantinya akan dijual ke Timor Leste setelah disimpan di gudang milik TNI AD tersebut. Rencananya, ratusan kendaraan itu akan dikirim ke Timor Leste melalui jalur laut. 

"Setelah di muat di Pelabuhan Tanjung Perak, selanjutnya akan diberangkatkan menuju ke Timor Leste, di mana di Timor Leste ini sudah ada pemesan yang akan menampung di sana," kata Wira, Rabu 10 Januari 2024. 

Modus bisnis ilegal ini dilakukan oleh para tersangka dari unsur warga sipil yang mendapatkan kendaraan tersebut dengan membeli dari kreditur yang bermasalah dalam cicilannya dari sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Sumber: