OTT 10 Orang di Sidoarjo Dihantui Isu Upaya Penyelamatan Bupati, KPK Tegas Membantah!

OTT 10 Orang di Sidoarjo Dihantui Isu Upaya Penyelamatan Bupati, KPK Tegas Membantah!

Wakil Ketua KPK RI Alexander Marwata-Dok. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) -

JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kegiatan operasi tangkap tangan terhadap 10 ASN di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang pada Jumat 26 Januari 2024 kemarin. 

Namun, isu tak sedap muncul karena ada upaya menyelamatkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dalam operasi tangkap tangan (OTT) itu. 

BACA JUGA:Solusi KPK Agar Bansos Adil Bagi Peserta Pemilu: Jangan Hanya Satu Paslon Saja

BACA JUGA:Sidang Pertama Praperadilan KPK oleh MAKI Atas Kasus Harun Masiku Mulai Digelar di PN Jaksel

Namun, KPK melalui Wakil Ketua Alexander Marwata membantah. Kabar ini muncul karena ada isu bahwa ada tarik ulur di internal pimpinan KPK saat gelar perkara OTT di Sidoarjo yang menjerat ASN.

Alex menegaskan, tak ada pimpinan KPK yang melindungi Bupati Sidoarjo seperti kabar yang dinarisakan sejumlah pihak. Menurutnya, KPK sudah melakukan ekspose operasi senyap yang mengamankan pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.

"Aparat penegak hukum di KPK kan banyak. Perasaan pas ekspose nggak ada pimpinan yang ingin melindungi bupati. Malah perintah pimpinan segera panggil dan periksa bupati," kata Alex dikonfirmasi, Senin 29 Januari 2024. 

BACA JUGA:Lanjutan Sidang Kasus Anak Usaha Telkom, OC Kaligis Minta KPK Tindaklanjuti Laporannya

BACA JUGA:Timnas AMIN Pastikan Kasus Korupsi Politisi PKB Reyna Usman Tak Terkait Pilpres, Minta KPK Tak Tebang Pilih

Bahkan sempat tersiar informasi, KPK bakal melimpahkan penanganan kasus itu ke aparat kepolisian. Hal itu karena saat ini KPK hanya menjerat satu orang sebagai tersangka.

Namun, Alex pun secara tegas membantah informasi tersebut. 

"Saya malah baru tahu. Informasi dari mana itu?," tegas Alex.

Dalam giat operasi senyap tersebut, KPK menangkap 10 orang yang belum disampaikan identitasnya hingga 3 hari belakangan oni. Kesepuluh orang itu diamankan di Kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. 

BACA JUGA:Indeks SPI Nasional 2023 Hanya 70.97, KPK: Statusnya Rentan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: