Jaga Demokrasi, Relawan Ganjar dan Anies Berkolaborasi Gelar Stand Up Comedy dengan Aktivis

Jaga Demokrasi, Relawan Ganjar dan Anies Berkolaborasi Gelar Stand Up Comedy dengan Aktivis

Sejumlah relawan Ganjar dan Anies bersama aktivis menggelar acara Democracy Fest di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis 8 Februari 2024.-Dok. Relawan Progresif-

Pendiri Lingkar Madani yang juga Aktivis 1998 Ray Rangkuti turut menegaskan bahwa suara-suara kritik terhadap pemerintah telah berhasil mengusik Istana Negara.

"Stand-up comedy-an yang mulai berbicara melalui jalur-jalurnya, para akademisi yang berbicaramelalui jalurnya, dan mahasiswa yang berbicara lewat jalurnya, getaran suaranya sudah sampai ke Istana. Saya berpikir kalau ini sampai 3 hingga 4 minggu tidak ada perubahan perilaku dari sana, mungkin getaran itu akan menjadi apa? Silakan interpretasikan," ujar Ray Rangkuti

"Kini demokrasi di ujung tanduk bahkan ada yang mengatakan demokrasi sudah mati, karena rezim secara perlahan tapi pasti membunuh demokrasi dan memastikan dinasti untuk kepentingan satu keluarga. Padahal pendiri republik ini tidak akan rela satu dinamika republik yang dibangun dalam satu proses perjuangan panjang hanya dikuasai satu keluarga," tegas aktivis lainnya Al Araf.

Sammy Notaslimboy yang mengaku mantan aktivis mahasiswa yang turut melakukan aksi demonstrasi menumbangkan Soeharto pada 1998 berjanji akan setia pada nilai-nilai untuk menentang kembalinya Orde Baru.

BACA JUGA:Relawan Anies Akan Bikin Aplikasi, Antisipasi Kecurangan Pemilu 2024

“Enggak mungkin seorang yang menurunkan Soeharto memilih Prabowo. Gak mungkinlah dan ini sebenarnya yang dipertaruhkan nasib bangsa 30 tahun ke depan," ujar Sammy.

Kegiatan ini berisi orasi kebangsaan, Stand Up Comedy oleh para komika, dan berbagai penampilan musik. Semuanya dipersembahkan untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi yang kian terancam.

Kritik melalui humor dipersembahkan oleh berbagai komika yang memiliki komitmen serupa terhadap demokrasi, yakni Sammy Notaslimboy, David Nurbianto, Rahmet Ababil dan Mega Salsabila. Sedangkan kritik melalui musik dipersembahkan oleh aktivis HAM, Usmad Hamid, yang tampil dengan grup musik Usman Hamid & The Blackstones.

Aktivis yang hadir adalah Ray Rangkuti, Al Araf, Usman Hamid, Masinton Pasaribu, dan Syahganda Nainggolan, Joni Suyarman, Andri Alimuddin, dan Afiq Nauval. Sedangkan komika yang hadir adalah Sammy Notaslimboy, David Nurbianto, Rahmet Ababil dan Mega Salsabila

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: