17 Kasus Santri Tewas Karena Penganiayaan di Pondok Pesantren, Dipukuli Hingga Dibakar

17 Kasus Santri Tewas Karena Penganiayaan di Pondok Pesantren, Dipukuli Hingga Dibakar

Penganiayaan di Pondok Pesantren dari berbagai kasus dengan bermacam cara, mulai di pukuli hingga dibakar serta dengan alasan mencuri hingga tidak disiplin.-freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID – Sepanjang tahun 2015 hingga 2024 tercatat 17 kasus penganiayaan santri di Pesantren.

Berbagai motif dan alasan penganiayaan yang dilakukan oleh santri terhadap temannya, di mana yang terakhir adalah tewasnya Bintang Balqiz Maulana yang berusia 14 tahun di Pondok Pesantren Al Hanifiyyah Kediri, Jawa Timur.

Adapun penganiayaan dilakukan dari berbagai kasus dengan bermacam cara, mulai di pukuli hingga dibakar serta dengan alasan mencuri hingga tidak disiplin.

BACA JUGA:Pendaftaran SNBP 2024 Diperpanjang Sehari, Siswa: KIP Kuliah Juga Dong

BACA JUGA:Sempat Lari Ke Lampung, ART Yang Bobol ATM Majikannya Ditangkap Polisi

Berikut 17 kasus satri tewas karena penganiayaan di Pondok Pesantren: 

1. Kasus Bintang tahun 2024

Kasus Bintang merupakan kasus yang tengah ramai dibicarakan yang tewas di Pondok Pesantren di wilayah Kediri. 

Pada awalnya disebutkan jika penyebab Bintang meninggal karena jatuh di kamar mandi, namun ditemukan banyak luka lebam di jenazah.

Beberapa hari sebelum musibah tersebut, Bintang sempat menghubungi orang tuanya dan meminta untuk dijemput yang membuat pihak keluarga menjadi cemas.

Dalam hal ini diketahui dari pihak Ponpes menutup-nutupi kasus ini, namun dengan viralnya di berbagai media sosial akhirnya kepolisian tunrun tangan untuk melakukan penyelidikikan.

Hasil penyelidikan polisi pada akhirnya mengungkap bahwa Bintang mendapatkan penganiayaan oleh 4 seniornya sehingga merenggang nyawa. 

BACA JUGA:Pramac Ducati Dikabarkan Sudah Kontrak Pembalap Moto2 Untuk MotoGP 2025, Jorge Martin Naik ke Pabrikan?

BACA JUGA:Kala Menpora Dito Hadir Makan Malam Kelompok Negara Maju OECD, Ternyata Ini Tujuannya!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads