Terkuak, Lion Air Berpenumpang Jemaah Umrah yang Mendarat di Kualanamu Karena NOTAM Uji Coba Misil di Teluk Benggala

Terkuak, Lion Air Berpenumpang Jemaah Umrah yang Mendarat di Kualanamu Karena NOTAM Uji Coba Misil di Teluk Benggala

Uji coba misil atau rudal Agni-5 oleh Militer India di lepas pantai Visakhapatnam dekat Teluk Benggala membuat pihak otoriitas bandara sekitar mengeluarkan Notice to Airman (NOTAM)-DRDO India-

BACA JUGA:Kondisi Terkini di Rumah Pilot M. Yusuf yang Selamat dari Tragedi Maut Pesawat Kargo Smart Air

Zona larangan terbang yang ditetapkan dalam peringatan NOTAM ini mencakup wilayah sepanjang 3.500 kilometer, hingga selatan Teluk Benggala

Sebelumnya, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, pesawat Lion Air itu bernomor penerbangan JT-106 dari Surabaya menuju Jeddah, Arab Saudi melakukan pendaratan alternatif di Kualanamu

Pesawat yang mengangkut jemaah ibadah umrah itu melakukan pengalihan pendaratan ke Bandar Udara Internasional Kualanamu. 

"Hal ini dilakukan karena adanya perubahan waktu berlakunya pemberitahuan resmi (NOTAM) dari otoritas di Sri Lanka yang menyatakan penutupan sementara wilayah udara di sana. Pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif merupakan prosedur standar dalam operasional penerbangan yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan," ujar Danang dalam keterangan yang diterima Disway.id, Senin malam.

BACA JUGA:Fakta-fakta Jatuhnya Pesawat Kargo Smart Air di Hutan Binuang, Api Unggun Menyala Jadi Penanda Korban Selamat

Danang kembali menegaskan, pendaratan di bandar udara alternatif ini bukan disebabkan oleh masalah teknis pada pesawat. Sebelum mendarat, pesawat melakukan holding (terbang mengelilingi) di udara untuk beberapa waktu dengan tujuan mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar. 

"Hal ini adalah langkah yang diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat (berat pesawat saat melakukan pendaratan). Setelah mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, rencananya pesawat akan melanjutkan penerbangannya menuju Jeddah setelah bandar udara di Colombo, Sri Lanka, dibuka kembali dan dianggap aman untuk dilayani," tegas Danang.

Danang memastikan, penerbangan pesawat JT-106 rute Surabaya-Jeddah dipastikan aman dan tak ada insiden apapun. Pihaknya memastikan bahwa Lion Air mentaati seluruh prosedur keselamatan awak dan penumpang pesawat. 

"Seluruh prosedur yang diambil ini menunjukkan komitmen Lion Air dalam menjaga keselamatan penumpang dan kru pesawat," tutup Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: