Banjir Lumpuhkan Semarang, Lokasi Ini Juga Dihantam Tanah Longsor dan Pohon Tumbang

Banjir Lumpuhkan Semarang, Lokasi Ini Juga Dihantam Tanah Longsor dan Pohon Tumbang

Semarang Banjir-Sejumlah wilayah juga dilanda tanah longsor dan pohon tumbang-BPBD Semarang/BNPB

11. Atap rumah warga roboh RT 5 RW 3 kelurahan Randusari

BACA JUGA:Banjir Semarang Rendam Rel Kereta, 14 Perjalanan ke Jalur Selatan Nyaris Lumpuh

Pendirian Posko Darurat di Balai Kota Semarang

Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan darurat, Pemerintah Kota Semarang telah mendirikan posko darurat di Balai Kota Semarang yang berada di Jalan Pemuda Kota Semarang.

Di posko tersebut, tim dari BPBD Kota Semarang bersama lintas forkopimda juga mendirikan dapur umum untuk memasok permakanan baik untuk warga terdampak maupun petugas yang bersiaga selama penanganan bencana berlangsung.

“Kita persiapan dapur umum di Balai Kota. Posko darurat ada di Balai Kota,” jelas Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, 

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Semarang bersama BPBD Provinsi Jawa Tengah dan segenap unsur lainnya juga mulai mengevakuasi warga dari rumah mereka yang terdampak banjir cukup parah.

Adapun data mengenai warga pengungsi dan korban jiwa hingga saat ini masih dalam pendataan.

Demi mengurangi genangan banjir, BPBD Kota Semarang telah menyiapkan Pompa Portable 2 unit di Jalan Gebanganom Raya dan RW 15 Kelurahan Tanjungmas.

Tim gabungan tersebut juga telah membantu upaya pemotongan pohon yang tumbang di beberapa titik yang menyebabkan kerusakan rumah milik warga maupun sarana dan prasarana umum, termasuk memberikan bantuan dan pemasangan terpal untuk titik longsor sebagai penanganan darurat sementara.

BACA JUGA:4 Keberangkatan Kereta Api Dibatalkan Pagi Ini Dampak Banjir di Semarang

Bencana Hidrometeorologi Masih Mengintai

Sementara menurut monitoring lanjutan prakiraan cuaca oleh BMKG, wilayah Kota Semarang dan sekitarnya masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya rentetan kejadian bencana hidrometeorologi basah hingga beberapa hari kedepan.

Di samping itu, data dari Pusat Meteorologi Maritim BMKG juga merilis informasi mengenai gelombang tinggi di perairan Laut Jawa bagian tengah yang dapat mencapai ketinggian 1,25-2,5 meter.

Gelombang tinggi ini juga dapat berpotensi naik ke permukaan hingga menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir pantai utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bnpb