Heboh Suplemen ‘Maut’ di Jepang, 5 Meninggal, 100 Orang Gangguan Fungsi Ginjal
Ilustrasi suplemen-Di Jepang, 5 meninggal dan 100 kena gangguan fungsi ginjal usai mengonsumsi suplemen-Freepik
Sementara itu, media Taiwan pada hari Kamis melaporkan kemungkinan masalah kesehatan terkait dengan produk Kobayashi Pharmaceutical.
Seorang wanita berusia 70 tahun yang mengonsumsi suplemen yang diproduksi oleh perusahaan Taiwan menggunakan beni kōji yang diimpor dari perusahaan farmasi Jepang telah didiagnosis menderita gagal ginjal akut, menurut media Taiwan.
United Daily News, surat kabar besar Taiwan, mengatakan bahwa wanita tersebut pergi ke dokter pada Maret tahun lalu setelah mengalami gejala seperti diare.
Kondisinya kemudian memburuk dan dia menjalani cuci darah mulai bulan Mei berikutnya.
Wanita tersebut telah mengonsumsi suplemen tersebut selama tiga atau empat tahun.
Dua perusahaan makanan kesehatan di Taiwan telah membuat suplemen menggunakan beni kо̄ji dari Kobayashi Pharmaceutical.
Laporan tersebut muncul setelah serangkaian masalah kesehatan dilaporkan di Jepang di antara pengguna suplemen beni kо̄ji dari Kobayashi Pharmaceutical.
BACA JUGA:Waspada! Obat dan Suplemen Palsu Beredar, Dijual di Olshop
Apa itu suplemen Beni Koji?
Beni kōji, atau nasi fermentasi merah, dibuat dengan memfermentasi nasi dengan jamur berwarna ungu kemerahan yang disebut monascus purpureus.
Telah digunakan sebagai pewarna makanan dan juga dikatakan memiliki manfaat kesehatan, seperti menurunkan kolesterol.
“Beni kōji mengandung zat yang sama dengan yang digunakan dalam obat yang paling sering kita (sebagai dokter) resepkan untuk menurunkan kadar kolesterol,” jelas Rei Shibata, seorang dokter di Fakultas Kedokteran Pascasarjana Universitas Nagoya.
“Itulah mengapa akhir-akhir ini paling sering digunakan dalam suplemen kesehatan yang mengiklankan manfaat menurunkan kolesterol,” katanya.
Shibata menambahkan bahwa karena beni kōji sendiri merupakan bahan yang aman, efek samping berbahaya yang disebabkan oleh produk Kobayashi Pharmaceutical kemungkinan besar disebabkan oleh sesuatu yang dimasukkan atau tercampur selama proses pembuatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: the japan times