Rencana Desain Baru Paspor yang Bakal Berganti Warna Dikritisi Akademisi: Apakah yang Lama Memang Tidak Aman?

Rencana Desain Baru Paspor yang Bakal Berganti Warna Dikritisi Akademisi: Apakah yang Lama Memang Tidak Aman?

Daftar Biaya Pembuatan Paspor yang Naik Desember 2024.-Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham-

JAKARTA, DISWAY.ID - Rencana perubahan desain baru paspor Republik Indonesia oleh Ditjen Imigrasi Kemenkumham dikritisi Akademiai.

Alasan perubahan desain paspor berwarna hijau itu berdalih untuk memperkuat keamanan.

BACA JUGA:Petugas Imigrasi Tewas Karena Didorong WNA Korea dari Apartemen

BACA JUGA:Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye Resmi WNI, KTP dan Paspor Langsung Jadi

Hal itu dikritik salah satunya dari akademisi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Surya Vandiantara.

Menurutnya, alasan keamanan patut dipertanyakan, lantaran apakah paspor Indonesia yang sudah beredar selama ini tingkat keamanannya belum mumpuni.

Apalagi, dengan fitur baru yang akan ditambahkan dalam paspor Republik Indonesia meliputi tinta UV dan tinta intaglio, kertas, pita pengaman, tanda air, teknologi hologram, serta chip elektronik yang mampu memuat data biometrik.

"Apakah dipaspor yang sebelumnya tidak terdapat hal tersebut diatas atau sudah? Jika sudah apa urgensinya karena publik perlu tau kemanan paspornya selama ini. Lalu apa urgensinya sekarang dilakukan perubahan desain paspor?," tanya Surya seperti dikutip dalam keterangannya, Rabu 29 Mei 2024. 

BACA JUGA:Paspor Dito Mahendra Disita, Polri Pastikan Kekasih Nindy Ayunda Masih Ada di Indonesia

BACA JUGA:Bandara Changi Singapura Tak Terapkan Penggunaan Paspor Mulai 2024: Pakai Izin Imigrasi Otomatis!

Lebih lanjut, Surya merasa akan ada pemasalahan baru jika kebijakan ini benar dilakukan. Yakni soal urgensi jika negara kita sedang menghadapi krisis pemalsuan paspor? sehingga membutuhkan desain baru yang mampu meningkatkan sistem keamanan.

Belum lagi, berbagai fitur yang akan ditambahkan dalam desain baru paspor guna meningkatkan sistem keamanan, rasanya masih belum menjadi kebutuhan utama di Indonesia. 

"Sebab, hingga hari ini kita masih belum mendapatkan informasi baik dalam pemberitaan media maupun dalam rilis resmi Dirjen imigrasi, mengenai maraknya kasus pemalsuan paspor," ungkap Surya.

Lebih jauh, Surya menilai Dirjen imigrasi seharusnya sebelum menetapkan kebijakan desain baru paspor, melakukan kajian mendalam terkait kondisi keamanan paspor yang berlaku saat ini. Serta menyampaikan informasi secara komprehensif terkait jumlah kasus pemalsuan paspor yang terjadi di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads