IAW Ungkap Pengusaha Inisial T di Belakang PT RBT yang Terseret Korupsi Timah Rp300 Triliun

IAW Ungkap Pengusaha Inisial T di Belakang PT RBT yang Terseret Korupsi Timah Rp300 Triliun

Kejaksaan Agung bantah kasus korupsi timah yang seret Harvey Moeis dan Helena Lim mandek dan tidak berlanjut-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID – Hingga saat ini pihak Kejaksaan Agung telah menetapkan sebanyak 21 orang tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah Tbk periode 2015-2022.

Selain itu pihak Kejagung juga telah menyita sejumlah aset dari di PT Refined Bangka Tin (RBT) terkait dugaan korupsi tata niaga timah ini.

Berbagai nama juga muncul yang disinyalir sebagai sosok atau tokoh besar di belakang kasus korupsi timah ini, mulai dari Jenderal Purnawirawan Polri berinisial B dan T serta pengusaha lainnya.

Sedangkan pihak Kejagung juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Robert Bonosusatya yang diduga sebagai salah satu sosok di belakang dugaan korupsi timah yang menyeret suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.

BACA JUGA:Mantan Komandan Densus 88 Ungkap Skenario Keterlibatan Jenderal B di Kasus Timah, Singgung Pergantian Penguasa Tambang

BACA JUGA:Aktor Pemerintah Pusat di Korupsi Timah Rp300 Triliun Dibocorkan ICW, Kongkalingkong antara Swasta dan Oknum Pemerintah

Dalam sebuah wawancara, Iskandar Sitorus yang merupakan Sekretaris Pimpinan Indonesia Audit Watch atau IAW ungkap pengusaha inisial T di belakang PT RBT yang terserat korupsi timah Rp300 triliun.

Menurut Iskandar bahwa terdapat sosok pengusaha nasional yang terkonsolidasi dengan PT RBT.

“Beliau ini inisialnya T yang diketahui publik dekat dengan lingkungan Polri dan TNI,” terangnya.

“Meskipun beliau pemilik dari dari PT RBT, namun dalam akta perusahaan nama beliau tidak ada,” tambahnya.

BACA JUGA:Aktor Pemerintah Pusat di Korupsi Timah Rp300 Triliun Dibocorkan ICW, Kongkalingkong antara Swasta dan Oknum Pemerintah

BACA JUGA:Siap-Siap, Mobil Listrik Premium Asal China Zeekr akan Masuk Ke Indonesia

Iskandar menjelaskan bahwa nama RBS terdapat dalam perubahan akta 3 Agustus 2016.

Selain itu Iskandar juga meminta Kejagung untuk segera bicara dengan pengusaha tersebut meskipun jika ditanyai pengusaha tersebut tidak akan mengakuinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: