Rekomendasi Ahli: Penting Imunisasi DBD untuk Anak Usia 6 Hingga 18 Tahun Cegah Keparahan dan Kematian

Rekomendasi Ahli: Penting Imunisasi DBD untuk Anak Usia 6 Hingga 18 Tahun Cegah Keparahan dan Kematian

Para ahli dalam Indonesia Dengue Summit 2024 membahas pentingnya vaksin DBD--Istimewa

Selain itu, kita juga perlu untuk mencegah infeksi dan melakukan upaya untuk mengurangi keparahan penyakit apabila sampai terjangkit.

Salah satu inovasi yang saat ini direkomendasikan oleh beberapa organisasi profesi di Indonesia, baik oleh IDAI, PAPDI, maupun PERDOKI adalah melalui program vaksinasi. 

BACA JUGA:Asosiasi Dokter Anak Internasional Gandeng IDAI Luncurkan Program Vaksin HPV Selama 2 Tahun

Aturan Vaksinasi

Dan tatalaksana DBD yang diterbitkan UKK Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI tahun 2023 juga disebutkan bahwa pasien setelah terinfeksi dan rawat inap akibat dengue dapat diberikan vaksinasi 1-3 bulan kemudian. 

“Dengan meningkatkan kekebalan masyarakat, akan sangat membantu menurunkan tingkat keparahan serta risiko kematian akibat DBD,” tutur Prof. Sri.

Dia menjelaskan bahwa baru-baru ini WHO telah mengeluarkan rekomendasi untuk mengenalkan inovasi vaksinasi dengue bagi negara atau wilayah dengan intensitas penyebaran DBD yang tinggi ke dalam program imunisasi nasional.

Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, mengungkapkan sangat bersemangat dengan diadakannya Indonesia Dengue Summit, kerja sama antara PT Takeda Innovative Medicines dengan IDAI JAYA. 

 

“Ini merupakan yang pertama di Indonesia, dan kami berharap acara ini dapat menjadi sebuah wadah untuk peningkatan kapasitas yang berkelanjutan bagi para profesional kesehatan kita di Indonesia dalam penanganan DBD, serta memberikan informasi tepercaya seputar DBD kepada masyarakat. Di Takeda, kami berkomitmen untuk memerangi DBD melalui pendekatan yang menyeluruh yang melengkapi upaya pemerintah untuk mencapai tujuan ‘Nol Kematian Akibat Dengue pada tahun 2030’. Sejalan dengan komitmen tersebut, kami berupaya menciptakan akses terhadap vaksin inovatif kami, bagi masyarakat luas melalui kerja sama dengan tenaga kesehatan serta institusi terkait,” katanya. 

“ Kami juga membantu membuka jalan menuju program imunisasi nasional di masa yang akan datang. Selain itu, kami mendukung edukasi pada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam hal pencegahan, deteksi, dan penanganan DBD. Salah satunya adalah melalui Indonesia Dengue Summit ini,” tutur Andreas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: