Nilai Tukar Rupiah Turun, Kemenperin: Momentum Dorong Daya Saing Industri Dalam Negeri
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika-Dok. Kemenperin-
JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah yang kini tengah dialami Indonesia, dapat dimanfaatkan untuk mengganti barang luar negeri menjadi barang domestik produk impor agro.
Menurut Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, momen ini merupakan kesempatan yang bagi Indonesia untuk memperkuat program substitusi impor.
BACA JUGA:Ribuan Anggota DPR hingga DPRD Terlibat Judi Online, PPATK: Transaksinya Puluhan Miliar Rupiah
BACA JUGA:Turun! Update Harga Emas Hari Ini Cetakan Antam dan UBS di Pegadaian Kamis 27 Juni 2024
"Kaya sekarang kita melakukan business matching, kita coba dorong yang impor sama kita coba substitusi," ujar Putu dalam keterangan tertulis resminya pada Rabu 26 Juni 2024.
Salah satu langkah yang sudah diambil Kemenperin dalam hal ini adalah memisahkan bahan makanan berupa premix yang masih bisa diproduksi dalam negeri, sehingga dapat digunakan oleh industri sesuai dengan kebutuhannya.
"Kita lihat dulu perkembangannya. Biasanya nilai tukar naik dan turun, nanti pas sudah turun baru diisi bahan baku," jelas Putu.
Sementara itu menurut Putu, sampai saat ini masih belum ada keluhan atau laporan negatif dari para pelaku terkait dengan pelemahan nilai tukar Rupiah.
Menurut Putu, kemungkinan hal ini disebabkan karena stok bahan baku sudah cukup memadai di sektor industri argo, sehingga neraca komoditas sudah dirasa cukup baik.
"Kami mengharapkan dapat membuka peluang pengembangan usaha peningkatan daya saing produk dalam negeri, meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor," kata Putu.
BACA JUGA:Kemenperin Dorong Pengajuan Sertifikasi TKDN Bagi Industri Kecil
Selain itu menurut Putu, salah satu upaya Kemenperin untuk meningkatkan daya saing dan optimalisasi hilirisasi industri adalah dengan memanfaatkan komoditas rumput laut.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menjalin sinergi dengan berbagai K/L melalui afirmasi program dan kebijakan sesuai arahan Presiden dalam rangka percepatan hilirisasi industri rumput laut nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: