Dugaan Penipuan UOB Kay Hian Sekuritas dan Oknum Berinisial AVM, Dirkrimsus Sampaikan Perkembangannya!

JAKARTA, DISWAY.ID - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya disebut telah memeriksa pihak UOB Kay Hian Sekuritas dan pihak oknum AVM selaku wakil dari UOB.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan kedua pihak terlapor itu sudah diperiksa.

BACA JUGA:UOB Kay Hian Sekuritas Bantah Gelapkan Dana Nasabah, Kuasa Hukum Korban Beri Tanggapan

BACA JUGA:Hak Jawab PT UOB Kay Hian Sekuritas atas Kasus Dugaan Penggelapan Dana Nasabah, Ini Klarifikasinya

"Ada 2 LP yang kita tangani, materinya sama pelaporannya, yang 1 LP masih lidik dan 1 LP lagi sudah naik sidik," katanya kepada Disway.id, Sabtu 29 Juni 2024.

Dari kedua laporan itu, satu diantaranya sudah naik penyidikan dan terlapor sudah diperiksa. 

"Yang LP lidik, untuk terlapor sudah pernah diklarifikasi oleh penyelidik. Untuk LP yang sudah naik sidik, untuk terlapor baik pada saat lidik sudah diklarifikasi dan saat sidik juga sudah pernah diperiksa," lanjutnya.

BACA JUGA:Dirkrimsus Angkat Bicara Dugaan Penipuan UOB Kay Hian Sekuritas

BACA JUGA:Soroti Penangan Kasus UOB Sekuritas, LQ Indonesia Duga Ada Peran Mafia Hukum

Diketahui, sekitar 13 orang korban UOB Kay Hian Sekuritas yang diadvokasi LQ Indonesia Law Firm menunggu kepastian hukum dan tindak lanjut dari Penyidik Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Mereka mengadu atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang merugikan 52 Milyar yang masih berjalan di tempat.

LQ Indonesia Law Firm telah membuat 2 laporan polisi yang melaporkan pihak UOB Kay Hian Sekuritas dan pihak oknum AVM selaku wakil dari UOB atas digelapkannya dana mereka. 

Kasus berawal dari para korban ditawarkan membeli obligasi di UOB Sekuritas oleh oknum AVM. Karena percaya nama baik UOB maka mereka menyetorkan uang ke Rekening atas nama UOB Kay Hian Sekuritas untuk membeli obligasi.

BACA JUGA:12 Orang Laporkan UOB Kay Hian Sekuritas Dugaan Investasi Bodong ke Bareskrim Polri Kerugian Rp 52 Miliar

Sumber: