Menteri Investasi: Smelter Tembaga Gresik Jadikan Ekosistem Baterai Listrik di Indonesia Semakin Komplit

Menteri Investasi: Smelter Tembaga Gresik Jadikan Ekosistem Baterai Listrik di Indonesia Semakin Komplit

Peresmian proyek smelter PT Freeport Indonesia di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur--Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

GRESIK, DISWAY.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut smelter tembaga yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) akan semakin memperkuat ekosistem baterai listrik di Indonesia. 

Hal ini disampaikan Bahlil dalam peresmian proyek smelter PT Freeport Indonesia di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur, pada Kamis 27 Juni 2024. 

Dalam pidatonya, Menteri Investasi menyampaikan bahwa hilirisasi tembaga merupakan langkah penting dalam mendukung ekosistem baterai listrik. 

BACA JUGA:Bahlil Akui Tak Pernah Bahas Masuknya Starlink ke Indonesia, Pegawainya yang Terdaftar Hanya 3 Orang

"Kami berpikir bahwa hilirisasi copper (tembaga) ini adalah bagian dari instrumen untuk bahan-bahan baku untuk baterai. Copper foil itu kan untuk membungkus baterai," jelas Bahlil.

Bahlil juga menambahkan pentingnya tembaga dalam industri mobil listrik. 

"Mobil listrik membutuhkan tembaga. Jadi kalau ekosistemnya sudah masuk maka kita menjadi salah satu negara yang punya komponen bahan baku baterai listrik yang komplit," ujar Bahlil.

BACA JUGA:Protes Bahlil Dijawab Santai oleh Pimpinan Rapat Kerja Komisi VI DPR RI: Suara Kencangnya Harusnya di Rapat Kabinet Bukan di Sini

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga bercerita tentang tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan smelter tersebut. 

"Hari ini saya berbahagia dan bersyukur karena ini perjalanan panjang. Saya tahu betul membangun smelter ini tidak gampang, sempat mau digeser, dinamikanya minta ampun. Pada 2021, saat kita putuskan segera membangun, ada Covid-19. Namun hari ini kita bisa sama-sama menyaksikan smelter ini," ungkap Bahlil.

Senada dengan Bahlil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pembangunan smelter ini sangat tepat waktu karena saat ini dunia sedang berada dalam tren pemakaian energi terbarukan.

BACA JUGA:Rocky Gerung Yakin Gus Dur Pasti Tolak Sogokan IUP Tambang Bahlil: Nyogok Terang-terangan!

 "Tentu hilirisasinya (tembaga), menjadi penting, terutama untuk industri di power generation (pembangkit listrik), kemudian juga di electric mobility (mobilitas elektrik), perubahan pada internal combustion engine (mesin pembakaran dalam) ke electric vehicle (kendaraan listrik),” ujar Airlangga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads