Perwira Polisi Tewas Ditembak Tahanan Gegara Salah Paham Kasus Narkoba

Perwira Polisi Tewas Ditembak Tahanan Gegara Salah Paham Kasus Narkoba

ilustrasi -ilust-radartasik-

JAKARTA, DISWAY.ID – Seorang perwira Polisi tewas ditembak tahanan gegara salah paham kasus Narkoba.

Peristiwa yang terjadi di Gorontalo ini diduga kerena adanya salah paham antara pihak korban dengan tahanan kasus Narkoba.

Kejadian ini dibenarkan oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko bahwa ada seorang anggota Polri tewaas tertembak.

Kombes Nur Santiko mengungkapkan bahwa saat ini Polda Gorontalo sedang mendalami apakah memang sebelumnya telah terjadi atau baru kali ini terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh korban.

BACA JUGA:Abaikan Prokes! Konser Musik Penuh Sesak di Bekasi Viral di Medsos, Satpol PP Ambil Tindakan

BACA JUGA:Rp24 Jutaan, Skutik Ola S1 Pro, Ngecas Cuma 5 Menit dan Mampu Melesat Hingga 115 Kmh

"Untuk motif dari peristiwa ini sedang kami dalami. Tetapi, perlu kami sampaikan bahwa memang telah terjadi pelanggaran prosedur oleh korban," ujar Kombes Nur Santiko.

Masih dengan Kombes Nur Santiko, bahwa mengatakan peristiwa penembakan tersebut terjadi dalam tahanan pada Senin, sekitar jam 04.00 WITA.

BACA JUGA:Keren! Mila Kunis dan Ashton Kutcher Serah Bantuan Rp500 Miliar ke Ukraina, Disampaikan Langsung ke Zelensky

"Tersangka merupakan tahanan kasus kasus narkoba, sedangkan tentang hubungan antara pelaku dan korban serta bagai mana peristiwa tersebut bisa terjadi saat ini masih kami dalami,” tambah Kombes Nur Santiko.

Diberitakan oleh radartasik.com, saat ini korban yang merupakan perwira Polisi sudah berada di ruang jenazah untuk dilakukan pemulasaran.

BACA JUGA:Pesawat China Airlines Jatuh di Pegunungan, Tak Ada Tanda-tanda Selamat, Maskapai Sampaikan Duka

Kombes Nur Santiko juga mengatakan bahwa penembakan terjadi satu kali dan mengenai bagian pelipis kiri korban dan tembus ke kanan, dimana senjata yang digunakan merupakan senjata rakitan.

"Saat ini tersangka sedang diamankan dan kita sedang mendalami mengenai adanya hal-hal lain terkait dengan peristiwa ini nantinya akan kami sampaikan," tutup Kombes Nur Santiko.  (radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radartasik.com