Menperin Terang-Terangan Ungkap Kondisi Ekonomi Industri Tekstil Sedang Anjlok

Menperin Terang-Terangan Ungkap Kondisi Ekonomi Industri Tekstil Sedang Anjlok

Menperin Agus Gumiwang: Per 12 Agustus 2024 ini, pertumbuhan sektor industri tekstil dan pakaian terpantau mengalami penurunan yang cukup drastis.-Kemenperin-

JAKARTA, DISWAY.ID - Per 12 Agustus 2024 ini, pertumbuhan sektor industri tekstil dan pakaian terpantau mengalami penurunan yang cukup drastis.

Dilansir dari data Kementerian Perindustrian (Kemenperin)industri tekstil dan pakaian mengalami terkontraksi sebesar 0,03 Persen (y-on-y).

Menurut Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang, hal ini kemungkinan besar di akibatkan oleh penurunan produksi tekstil seiring lonjakan produk tekstil impor yang membanjiri pasar domestik.

"Di tengah kinerja gemilang dari sektor-sektor tersebut, industri tekstil dan pakaian jadi justru mengalami terkontraksi sebesar 0,03 Persen," papar Agus dalam keterangan resminya pada Senin 12 Agustus 2024.

BACA JUGA:KPU DKI Jakarta Selesaikan Verifikasi Faktual Dukungan untuk Bapaslon Perorangan Dharma-Kun

BACA JUGA:Janji Prabowo yang Bertekad Bakal Teruskan Pembangunan IKN Meski Memakan Waktu Lama

Selain itu, dalam data tersebut disebutkan juga bahwa industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki juga ikut tumbuh melambat, yaitu sebesar 1,93 Persen (y-on-y).

Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi alas kaki seiring penutupan beberapa pabrik dampak penurunan permintaan domestik dan luar negeri.

Penurunan terjadi di Provinsi Banten, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.

"Selain karena kondisi ekonomi global yang saat ini belum stabil, aktivitas industri di dalam negeri ikut terdampak akibat adanya regulasi yang tidak memihak kepada pelaku industri. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi yang serius dan benar-benar tepat sasaran," terang Agus.

BACA JUGA:Alvin Lim Pingsan Saat Tagih Penyidikan Kasus Penyerobotan Ruko di Polres Jaksel yang Tak Kunjung Kelar

BACA JUGA:Tiko Aryawardhana Akui Sudah Temukan Dugaan Tindak Pidana Lain, Arina Winarto Bakal Kena Pasal Tambahan

Melambatnya sektor industri juga tampak pada Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Juli 2024 yang berada di poin 49,3 atau merosot jadi fase kontraksi.

Padahal, selama 34 bulan berturut turut sebelumnya mampu bertahan di level ekspansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: