Peringatan SeptemberHitam Beredar di Media Sosial, Darurat Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat
#SeptemberHitam diposting oleh akun X@KontraS yang memposting sebuah video dengan narasi bahwa sudah 1 September 2024, Saatnya kembali kita suarakan #SeptemberHitam.-tangkapan layar X@kontras-
JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah muncul ‘Peringatan Darurat’ pasca putusan Baleg DPR tak gubris putusan MK, meskipun akhirnya tidak terlaksananya sidang paripurna untuk pengesahan RUU Pilkada, medsoso kembali diramaikan dengan SeptemberHitam.
#SeptemberHitam diposting oleh akun X@KontraS yang memposting sebuah video dengan narasi bahwa sudah 1 September 2024, saatnya kembali kita suarakan #SeptemberHitam.
Video tersebut menampilkan lambang negara Indonesia Garuda Pancasila dengan latar belakang hitam.
BACA JUGA:Rano Karno Singgung Proyek Giant Sea Wall: Itu Urusan Pemerintah Pusat!
BACA JUGA:Ini Link dan Cara Daftar QR Code untuk Beli BBM Subsidi di SPBU Pertamina Mulai September 2024
Tidak hanya itu, video tersebut juga dituliskan serangkain kasus yang terjadi di bulan September yang hingga saat ini masih belum terungkap.
“Indonesia darurat penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat,” tulis narasi dalam video tersebut.
Adapun kasus pembunuhan yang disampaikan dalam video tersebut antara lain, kasus Pembunuhan Munir pada 7 September 2004, Tragedi Tanjung Periok pada 12 September 1984 dan Tragedi Semanggi 2 pada 24 September 1999.
BACA JUGA:Heboh Anak SD Dibully Temannya, Dipaksa Makan Roti Isi Duri
Kemudian juga Reformasi Dikorupsi pada 24 September 2029, Pembubuhan Salim Kancil pada 26 September 2015 dan Tragedi 30 September 1965.
September Hitam sebenarnya bukan pertama kali digaungkan, di mana September Hitam merupakan momentum untuk mengenang pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang sering terjadi pada bulan September.
Dari rangkaian peristiwa tersebut menjadi alasan untuk menjadikan September sebagai peringatan bulan yang penuh duka.
BACA JUGA:Saptoyogo Purnomo Raih medali Perak di Paralimpiade Paris 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: