Menteri Rosan Ungkap Investor Masih Ragu Masuk RI, Pengamat Beberkan Penyebabnya

Menteri Rosan Ungkap Investor Masih Ragu Masuk RI, Pengamat Beberkan Penyebabnya

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, tidak sedikit investor asing yang masih ragu untuk berinvestasi di Indonesia. -dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, tidak sedikit investor asing yang masih ragu untuk berinvestasi di Indonesia. 

Menurut keterangannya, Rosan mengungkapkan hal ini kemungkinan besar juga disebabkan karena sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah.

Menurutnya, saat ini masih banyak yang diperlukan dalam membangun tata kelola dan fasilitas pendukung yang baik untuk dapat mendatangkan investor asing.

BACA JUGA:Pilot Susi Air Akan Dibebaskan Tanpa Syarat oleh Egianus Kagoya, Sebby Sambom: Proposal Telah Disetujui oleh Semua Pihak

BACA JUGA:KPK Ungkap Hasil Analisis Keuangan PPATK Masih di PLPM

"Mereka (investor) bilangnya kebijakannya sudah bagus, tapi manusianya tidak tersedia," ujar Rosan dalam keterangan resminya pada Selasa 17 September 2024.

Menanggapi pernyataan ini, Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Heri Firdaus mengungkapkan bahwa SDM yang ada di Indonesia memang masih belum sesuai dengan yang dibutuhkan oleh investor.

"SDM belum sesuai yang dibutuhkan investor. Investor ingin SDM yang high skilled, tapi tersedianya yang low skilled," ujar Heri saat dihubungi oleh Disway.Id pada Kamis 19 September 2024.

BACA JUGA:Zayn Malik Umumkan Gelar Tur Solo Pertamanya, Mampir ke Indonesia Nggak Ya?

BACA JUGA:Buntut Kisruh di Menara Kadin, Keluarga Umar Kei Lapor Balik Arif Rahman!

Selain itu, Heri menambahkan, saat ini masih belum ada kepastian mengenai arah perekonomian Indonesia.

Hal inilah yang menurutnya juga menjadi faktor yang berkontribusi dalam keraguan para investor asing.

"Sebagai contoh, dalam rencana ke depan kita diharapkan jadi negara industri. Tapi upaya ke arah sana mash belum jelas," pungkas Heri.

BACA JUGA:Disatroni Nikita Mirzani, Lolly Marah Isi Lemari Baju Acak-acakan, Netizen: Kurang Rapi Aktingnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: