Tren Do It Yourself Skincare, BPOM Ungkap Sederet Bahaya Meracik Skincare Sendiri

Tren Do It Yourself Skincare, BPOM Ungkap Sederet Bahaya Meracik Skincare Sendiri

Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Nurvika Widyaningrum mengungkapkan sederet bahaya meracik skincare sendiri.-BPOM-

JAKARTA, DISWAY.ID - Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Nurvika Widyaningrum mengungkapkan sederet bahaya meracik skincare sendiri.

Seperti yang diketahui, saat ini tengah tren meraik skincare mandiri dengan tajuk "Do it yourself skincare".

Sejumlah kontenyang dibuat oleh para beauty influencer berupa tutorial meracik kosmetik sendiri mulai marak di media sosial.

BACA JUGA:Puan Maharani Beri Sinyal PDIP Gabung ke Pemerintahan Prabowo: Tidak Ada yang Tidak Mungkin

BACA JUGA:7 Daftar Event Jakarta Hari Ini 22 September 2024, Tutup Libur Akhir Pekan Hiburan Seru

Menurut Nurvika, hal ini perlu mendapatkan perhatian serius lantaran dapat memberikan efek yang kurang baik bagi tubuh, terutama kulit.

Terlebih, penggunaan skincare harus dengan cermat memperhatikan komposisi, kegunaan, dan cara pakainya.

"Tidak meracik kosmetik sendiri tanpa memiliki kompetensi yang cukup atau hanya mempercayai dan mempraktekkan konten yang sedang viral,” ajak Nurvika, dikutip Minggu, 22 September 2024.

BACA JUGA:Cara Dapatkan Diskon Tiket Kereta Hingga 20 Persen dari KAI

BACA JUGA:Jadwal Lengkap PPG Guru Tertentu 2024, Pelatihan Mandiri PMM Dimulai Besok!

Nurvika pun mengingatkan sederet bahaya meracik skincare sendiri yang perlu diwaspadai, salah satunya kontaminasi mikroba, seperti bakteri, jamur, dan lainnya.

Kemudian terjadinya reaksi alergi dan iritasi kulit yang parah.

Termasuk ketidakcocokan bahan aktif yang dicampurkan sehingga menyebabkan reaksi buruk pada kulit.

"Keempat, kosmetik racikan tidak melalui uji laboratorium yang memastikan kestabilan, keamanan, dan efektivitasnya," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads