Hanya 3 Jam Korban Lebanon Meningkat Ratusan Jiwa Akibat Serangan Udara Israel, Termasuk Komandan Al Qassam
Hanya dalam 3 jam korban Lebanon meningkat ratusan jiwa akibat serangan udara Israel pada Senin 23 Sepetember 2024.-tangkapan layar X@ajeetkumarjhaa-
JAKARTA, DISWAY.ID – Hanya dalam 3 jam korban Lebanon meningkat ratusan jiwa akibat serangan udara Israel pada Senin 23 Sepetember 2024.
Hal ersbeut disampaikan oleh Pusat Operasi Darurat Kesehatan Masyarakat Lebanon yang terus menlaporkan data korban yang tewas.
Pada Senin 23 September setempat Firas Abiad yang merupakan Menteri Kesehatan Lebanon mengatakan bahwa korban tewas akibat serangan Israel di Lebanon menjadi 274 orang, termasuk 21 anak-anak dan 39 wanita.
Hanya berselang 3 jam setelah itu Pusat Operasi Darurat Kesehatan Masyarakat merilis data terbaru mengenai serangan udara Israel yang sedang berlangsung yang menargetkan kota-kota dan desa-desa di Lebanon selatan, Bekaa, dan Baalbek sejak Senin pagi.
BACA JUGA:Amarullah-Bonnie Janjikan Pendidikan Maju di Kota Tangerang, 1 Rumah Ibadah 1 Sarjana
Menurut pernyataan tersebut, serangan tersebut telah mengakibatkan kematian 356 orang, termasuk 24 anak-anak dan 42 wanita, serta 1.246 orang luka-luka.
Bahkan menurut data yang dilansir reuters, menurut otoritas Lebanon sebanyak 492 orang tewas dan puluhan ribu warga menyelamatkan diri akibat serangan tersebut.
Menteri kesehatan mengatakan bahwa dua paramedis tewas dan 16 lainnya terluka. Selain itu, dua ambulans, satu truk pemadam kebakaran, dan satu pusat medis juga menjadi sasaran.
BACA JUGA:Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 24 September 2024, Klaim Mora Segera!
BACA JUGA:Polemik Rencana Rokok Kemasan Polos, Para Pakar Ramai-Ramai Minta Peninjauan Ulang
Dari semua korban, dilaporkan juwa salah satunya adalah Mahmoud al-Nader yang merupakan komandan lapangan Brigade Al-Qassam Hamas.
Al-Nader disebutkan tewas dalam serangan udara Israel di Lebanon pada hari Senin.
Sejauh ini Israel telah menargetkan sebanyak 1.600 titik di wilayah Lebanon yang disebut sebagai perlindungan Hizbullah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: