Perumusan Tidak Transparan, INDEF Minta Rencana Kemasan Rokok Polos Ditinjau Kembali
Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad-Istimewa-
Hal ini tentunya akan berpengaruh besar terhadap kebutuhan penerimaan negara untuk program Presiden baru yang meningkat.
"Secara agregat, situasi ini akan menjadi kritis ketika Oktober nanti adalah Pemerintahan baru yang sangat membutuhkan support anggaran. Dan sudah diputuskan kemarin kalau anggaran APBN kita lebih dari Rp 13.500 triliun untuk belanja, namun sisi penerima (konsumen) rupanya tidak ada perubahan atau policy khusus," ucap Tauhid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: