Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun

Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun

Peringatan Hari Aksara Internasional kemdikbudristek -dok. Kemdikbudristek-

Pemenuhan sarana pembelajaran literasi untuk anak berkebutuhan khusus, serta peningkatan sarana dan kegiatan literasi pada  Taman Bacaan Masyarakat di SKB, PKBM, dan lembaga TBM mandiri.

Sementara itu, Dirjen PAUD Dikdasmen Iwan Syahril menyebut bahwa kemajuan keberaksaraan atau literasi dan numerasi menjadi salah satu indikator kemajuan pembangunan masyarakat.

BACA JUGA:KPK Tahan Anggota DPRD Terkait Kasus Suap Program Bandung Smart City

BACA JUGA:Jelang 25 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Sapa Pasien dan Keluarganya di RSUD dr. Abdul Rivai

Sehingga, masyarakat yang melek aksara akan melahirkan bangsa yang lebih unggul, tangguh, dan mandiri.

“Oleh karena itu, meningkatkan literasi masyarakat juga merupakan jalan untuk meningkatkan kesejahteraan,” ucapnya.

Meski jumlah masyarakat buta aksara terus menurun, ia menekankan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan demi menuntaskan buta aksara.

“Pekerjaan rumah kita dalam peningkatan literasi dan numerasi ini masih banyak. Dibutuhkan komitmen dan gotong royong bersama, agar tujuan kita untuk mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsa tercapai,” pungkas Iwan.

Perayaan Hari Aksara Internasional ini sejalan dengan komitmen Kemendikbudristek dalam penuntasan dan pemberantasan buta huruf berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs).

BACA JUGA:Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Tambah Kementerian, Ini Harapan BKKBN

BACA JUGA:Pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto Dilaporkan, Ini Respons Polda Metro

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan literasi dan numerasi di semua jenjang dan jalur pendidikan, termasuk pendidikan masyarakat dan pendidikan khusus.

Tak ayal, perayaan ini turut dihadiri oleh pemangku kepentingan serta perwakilan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), perwakilan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan berbagai elemen lain dalam ekosistem pendidikan.

Melalui tema “Penguatan Literasi Menuju Masyarakat yang Berkebinekaan Global dan Inklusif”, Syaril ingin membangun pendidikan berkualitas, inklusif, dan berkeadilan bagi semua.

“Melalui tema ini, kita ingin terus menggemakan semangat dan harapan untuk melahirkan anak-anak bangsa yang memiliki karakter dan kompetensi yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila,” terang Iwan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads