Di Debat Dimyati Sebut Tugas Gubernur Terlalu Berat untuk Wanita, Pengamat: Diskriminasi Perempuan
Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini -Annisa Zahro/Disway.id-
Hal ini justru menjadi wujud nyata tindakan mendomestifikasi perempuan dengan kemasan dan narasi-narasi eumfimisme seolah-olah memuliakan, padahal sebenarnya meminggirkan, memarginalkan, dan mengeksklusi perempuan dari kehidupan politik dan publik.
"Sangat disayangkan ada pernyataan di ruang publik yang seperti itu di tengah praktik demokrasi yang sudah kita jalankan," tuturnya.
BACA JUGA:Ketua DPRD Banten Tegaskan Dukung PWI Sah dan Diakui Konstitusi
Ia pun menyebut adanya urgensi kita untuk terus mempromosikan tata kelola pemerintahan yang ramah keterwakilan perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: