Pensiunan Polri Berpangkat AKBP Ditipu Oknum ASN Kemendagri hingga Rp215 juta, Kasusnya Mandek Setahun

Pensiunan Polri Berpangkat AKBP Ditipu Oknum ASN Kemendagri hingga Rp215 juta, Kasusnya Mandek Setahun

Kantor Polres Metro Bekasi Kota-Dok. Polres Metro Bekasi Kota-

BEKASI, DISWAY.ID - Seorang pensiunan Purnawirawan Perwira Menengah (Pamen) Polri berinisial ERA berusia 58 tahun menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Dalam Negeri berinisial SP.

ERA mengaku bahwa SP meyakinkannya bahwa dirinya dapat memasukkan anaknya ke Institut Dalam Negeri (IPDN) dengan imbalan sejumlah uang.

BACA JUGA:Polisi Ungkap Kasus Penipuan Purnawirawan oleh ASN, Janjikan Anaknya Masuk IPDN

BACA JUGA:Berkat Ketelitian dan Kewaspadaan, Agen BRILink Cegah Aksi Penipuan dengan Modus Pura-pura Tarik Tunai!

"Awalnya gini, anaku mau tes IPDN, terus dikenalin sama orang, kebetulan orang itu orang Kemendagri, ceritanya bujuk rayu sanggup bantu anak saya, karena sanggup akhirnya setor uang sama dia," ungkap ERA, Sabtu 26 Oktober 2024.

ERA menyatakan bahwa dirinya telah mengetahui identitas terduga pelaku sebelum menyetorkan sejumlah uang. Ia pun mendatangi kediaman SP untuk memastikan lebih lanjut.

"Saya cari kerumahnya di wilayah Ciputat, istrinya juga pegawai negeri disitu, makanya saya percaya gitu loh, trus saya cek data di Kemendagri memang benar pegawai sana," tuturnya.

Setelah yakin, ERA pun melakukan pembayaran bertahap. Pembayaran awal sebesar Rp15 juta dilakukan pada 4 Mei 2023, diikuti dengan pembayaran kedua sebesar Rp150 juta pada 8 Juli 2023, dan diakhiri dengan pembayaran terakhir sebesar Rp50 juta pada 5 Agustus 2023.

BACA JUGA:Namanya Dibawa dalam Kasus Penipuan Masuk Akpol, Ahmad Sahroni: Saya Nggak Kenal Sama Itu Penipu

BACA JUGA:Awas! Penipuan Berkedok Jual Beli Saham di KCIC Beredar Luas di Media Sosial

Meskipun telah menginvestasikan dana sebesar Rp215 juta, anak ERA pada akhirnya dinyatakan tidak berhasil setelah menyelesaikan tahap pengujian.

"Sudah berjalan, anaku tidak lulus tes, terus (pelaku) sudah gitu gak bisa dihubungi gak aktif handphonenya," ujar dia.

Merasa tertipu, korban pun kembali mendatangi kediaman terduga pelaku. Namun, saat itu ia hanya bertemu dengan istri pelaku.

"Sudah (cek rumahnya) cuma ketemu istrinya aja disana, karena kata dia suaminya jarang pulang," kata ERA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads