Cegah Kekeliruan Data, KPU DKI Tak Tampilkan Grafik Real Count Pilkada

JAKARTA, DISWAY.ID - KPU DKI Jakarta tidak menampilkan grafik perolehan suara real count pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Kepala Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah mengatakan, hal itu untuk mencegah terjadinya kekeliruan data dengan hasil dari tempat pemungutan suara (TPS).

BACA JUGA:Tunggu Hasil Resmi KPU, Dasco Yakin Pilkada Jakarta 2 Putaran

BACA JUGA:Sentil Pramono-Rano yang Deklarasi Kemenangan, Ketua KPU DKI: Harap Bersabar, ya..

Menurutnya, tidak ditampilkannya grafik real count dalam Sirekap, hasil dari evaluasi Pemilu 2024, lalu.

"Salah satu evaluasinya tadi di Pemilu kemarin kan banyak ketidaksinkronan ya, ketidaksesuaian antara foto dengan angka-angka," kata Fahmi di kantor KPU DKI Jakarta pada Kamis, 28 November 2024.

Fahmi menuturkan, dari Pemilu kemarin, KPU RI melakukan evaluasi karena banyak keluhan tidak sesuainya data foto form C hasil dengan angka pada grafik real count di Sirekap.

BACA JUGA:KPU DKI Minta Paslon Tak Buru-buru Deklarasi Kemenangan, Tunggu Rekapitulasi Akhir!

BACA JUGA:Perbedaan Quick Count dan Real Count KPU Pilkada 2024, Wajib Dipahami

Setelah dilakukan evaluasi kata Fahmi, Sirekap saat ini menjadi sangat valid dibanding pada Pemilu 2024.

"Sirekap betul-betul valid ya, tingkat akurasinya jauh lebih baik dibanding Pemilu kemarin," ujarnya.

Dia menegaskan Sirekap hanyalah sebagai alat bantu dan hasil resmi perhitungan suara Pilkada 2024 akan diketahui melalui rekapitulasi manual dan berjenjang.

"Jadi karena Sirekap lagi-lagi perlu kami tegaskan adalah hanya alat bantu saja, tentu yang ditetapkan nanti adalah rekapitulasi yang dilakukan secara manual dan berjenjang," ujarnya.

BACA JUGA:Kapan KPU Umumkan Hasil Pilkada 2024? Cek Jadwalnya

Sumber: