KAI Terus Normalisasi Jalur KA Pogajih-Kesamben, Ratusan Tenaga Bantuan Diterjunkan
KAI Terus Normalisasi Jalur KA Pogajih-Kesamben, Ratusan Tenaga Bantuan Diterjunkan-KAI-
JAKARTA, DISWAY.ID-- KAI Daop 8 Surabaya pada terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan normalisasi jalur KA lintas Pogajih – Kesamben imbas longsor.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan jalur KA pada lintas Pogajih – Kesamben saat ini telah dapat dilalui perjalanan KA dengan kecepatan terbatas 10 km per jam.
"Namun berbagai upaya terus dilakukan KAI Daop 8 Surabaya untuk menormalisasi jalur sehingga diharapkan nantinya dapat dilalui dengan kecepatan yang normal 60 km per jam pada lintasan tersebut," kata Luqman kepada Disway Minggu 1 Desember 2024.
Dalam upaya normalisasi ini kata Luqman, saat ini KAI Daop 8 Surabaya terus berupaya mengerahkan tenaga bantuan berjumlah ratusan dari UPT Jalan Rel wilayah Daop 8.
Adapun pembersihan sisa tanah longsoran yang menimbun jalur KA terus dilakukan petugas.
"Kemudian melakukan penguatan tubuh baan atau tanah yang melandasi rel kereta api dengan trucuk bambu, serta memasang sandbag atau karung tanah untuk menguatkan pondasi," tambah Luqman.
BACA JUGA:Pengakuan Agus Disabilitas Dituduh Lakukan Rudapaksa, Dia yang Buka Pakaian Saya!
BACA JUGA:KA Majapahit Malang - Ps Senen Terlambat 390 Menit Imbas Longsor di Blitar, KAI: Rute Harus Memutar
Disamping itu, saat ini KAI Daop 8 Surabaya juga telah mendatangkan alat berat excavator guna mempercepat mobilisasi alat material untuk siaga untuk mempercepat proses normalisasi jalur KA, serta membuat saluran air supaya tidak mengarah ke jalur KA.
“Kami atas nama Manajemen KAI Daop 8 Surabaya mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan yang mengalami kelambatan perjalanan KA karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena longsoran di wilayah Kabupaten Blitar ini," tutur Luqman.
BACA JUGA:Adaptasi Aldi Satya Mahendra Pakai Motor YZF-R9, Terus Improve Hadapi World Supersport 2025
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: