Kesenjangan Pendidikan antara Jawa dan Wilayah Timur Indonesia, Bagaimana Solusi Pemerintah?

Kesenjangan Pendidikan antara Jawa dan Wilayah Timur Indonesia, Bagaimana Solusi Pemerintah?

Kesenjangan Pendidikan antara Jawa dan Wilayah Timur Indonesia, Bagaimana Solusi Pemerintah?-Istimewa-

"Kami berharap semua pihak yang terlibat dalam ekosistem pendidikan di bawah Kemendikdasmen dapat berkolaborasi secara sinergis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah yang membutuhkan perhatian lebih," tegasnya.

Senada, Wakil Mendikdasmen Fajar Riza Ul Haq menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan pendidikan di seluruh Indonesia, terutama di wilayah Indonesia Timur yang selama ini sering terabaikan.

"Kami ingin memastikan pembangunan pendidikan di Indonesia Timur tidak tertinggal. Dengan semangat Indonesia Sentris, kami akan terus bekerja keras demi meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah 3T, termasuk NTT, untuk menciptakan SDM unggul dan kompetitif," tambah Fajar.

BACA JUGA:FSGI Ingatkan Kualitas Pendidikan Lebih Penting dari Kurikulum

BACA JUGA:Stereotipe Gender di Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen Soroti Minimnya Perempuan di Bidang STEM

Termasuk di NTT yang menurutnya memiliki potensi daerah yang besar.

Kembali menambahkan, Mu'ti mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi pihaknya adalah memastikan seluruh anak Indonesia,

Baik di daerah perkotaan maupun pedesaan, memperoleh pendidikan yang berkualitas.

“Kami memiliki visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, yang berarti tidak ada satu pun anak Indonesia yang tertinggal dalam memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas," ujar Menteri Mu’ti.

BACA JUGA:Hari Guru Nasional: Menko AHY Serukan Peningkatan Kualitas Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Mendikdasmen: Pendidikan Ratusan Ribu Guru Belum D4 atau S1

Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam mengelola pendidikan.

"Kami berupaya agar setiap anak di Indonesia, di manapun mereka berada, dapat mengakses pendidikan yang relevan dan berkualitas,

Baik dalam hal kurikulum, metode pengajaran, maupun infrastruktur pendidikan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads