Multiple Effect Kenaikan PPN 12 Persen Dibeberkan Sosiolog: Ibarat Pisau Bermata Dua

Multiple Effect Kenaikan PPN 12 Persen Dibeberkan Sosiolog: Ibarat Pisau Bermata Dua

Multiple effect kenaikan PPN 12 persen dibeberkan sosiolog yang mengatakan jika kepurusan ini ibarat pisau bermata dua.-dok disway-

BACA JUGA:Begal Beraksi di Cengkareng, Korban Ditodong Samurai

Hal yang paling dikhawatirkan ujungnya adalah pemutusan hubungan kerja baik di sektor produksi maupun distribusi dan pemutusan hubungan kerja pada gilirannya akan meningkatkan peningkatan jumlah pengangguran. 

Demikian itu, pihak yang paling terdampak dari kenaikan pajak, termasuk PPN 12 persen adalah masyarakat kelas menengah dan kelas bawah.

Sementara itu, ia juga menanggapi kenaikan harga barang yang tidak terlalu berpengaruh bagi masyarakat kelas menengah keatas.

"Dari hal tersebut menunjukan adanya gap yang makin melebar antara kelas menengah atas dengan kelas menengah dan kelas menengah ke bawah," ungkapnya.

BACA JUGA:Nataru 2024 Tinggal Menghitung Hari, Bapanas Pastikan Stok Pangan Tercukupi

BACA JUGA:Mahfud MD Soroti Dugaan Penganiayaan Terhadap Dokter Koas di Palembang

Yusar menyebut kesenjangan ini bukan berarti akan tercipta kemiskinan, tetapi akses kelas menengah dan menengah ke bawah terhadap sumber daya (barang-barang di pasaran) akan mengecil dan kembali pada efek berjenjang akibat penurunan konsumsi.

Sedangkan di satu sisi lainnya, PPN 12 persen merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan negara, namun untuk mengimbanginya diperlukan adanya kenaikan pendapatan masyarakat juga.

"Peningkatan pendapatan masyarakat dapat dilakukan dengan meningkatkan ekspor komoditas yang strategis, menstimulasi produksi barang murah berkualitas domestik, serta akses pemasaran produk-produk lokal yang memadai. Jadi jika pendapatan masyarakat meningkat, kenaikan pajak bukan lagi menjadi persoalan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads