Viral Kisah Ibu 7 Anak Korban Child Grooming, Pelaku Manipulatif Atas Nama Cinta
Ilustrasi fenomena child grooming--Kids Up
Kemudian apabila korban akhirnya menikah dengan pelaku child grooming, lanjutnya, hal ini menjadi menjadi permasalahan yang lebih kompleks.
BACA JUGA:Ramai Fenomena Childfree, BKKBN: Itu Bisa Bahayakan Negara!
"Terlebih apabila korban sudah memiliki anak dan menjalankan peran sebagai istri dan orang tua, terkadang korban juga tidak menyadari tindak eksploitasi yang dilakukan oleh pelaku, misal dengan korban melahirkan anak dalam jumlah banyak dan berdekatan jarak usianya serta harus mengurus anak-anaknya tersebut tanpa bantuan pihak lain," paparnya.
Maka dari itu, pihaknya menegaskan bahwa pernikahan yang diharapkan langgeng dan sehat tentu membutuhkan kesiapan finansial dan kesiapan mental.
"Kesiapan finansial, mengingat dalam membangun rumah tangga dibutuhkan kemampuan menafkahi keluarga baik secara lahir maupun batin. Dan tentunya kesiapan mental karena untuk membangun rumah tangga dibutuhkan kesiapan mental untuk membangun landasan emosi dan hubungan yang sehat, mengatasi konflik serta bagaimana mengelola keuangan rumah tangga. Kesiapan mental ini juga diperoleh dari usia yang matang," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: