Kontroversi Yos Suprapto, Aktivis Peristiwa Malari Hingga Pameran Lukisan Wajah Jokowi
Sosok Yos Suprapto dan kiprahnya-Disway/Annisa Zahro-
"Galeri Nasional Indonesia selalu mengutamakan profesionalisme dan kebebasan berekspresi seni. Kami percaya bahwa dalam proses kuratorial, komunikasi yang baik antara seniman dan kurator sangat penting untuk menjaga keselarasan tema dan kualitas pameran. Kami berusaha memfasilitasi komunikasi ini dengan sebaik-baiknya, namun dalam hal ini, penyimpangan tema yang terjadi tidak dapat dipungkiri," kata Jarot Mahendra, Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia.
BACA JUGA:Yos Suprapto Ternyata Tak Populer di Kalangan Seniman, Baru Viral Usai Batalnya Pameran Lukisan
Penyimpangan Tema Sebagai Alasan Penghentian Pameran
Pameran yang awalnya memiliki tema "BANGKIT!" mengalami perubahan menjadi "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" setelah proses seleksi dan evaluasi kuratorial. Namun, setelah beberapa karya dipajang, kurator menyatakan bahwa beberapa karya yang dipilih oleh Yos Suprapto tidak sepenuhnya sesuai dengan tema yang telah ditetapkan bersama.
Meskipun diskusi dan mediasi terus dilakukan untuk mencari jalan tengah, akhirnya kurator memutuskan untuk mundur dari peranannya, karena kesepakatan mengenai tema dan kurasi tidak tercapai.
Pihak Galeri Nasional Indonesia menegaskan bahwa penyimpangan tema ini adalah alasan utama dihentikannya pameran, dan bukan adanya upaya pembredelan atau pembatasan terhadap karya seniman.
Pembredelan adalah istilah yang salah digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi, karena keputusan ini diambil secara profesional dan berdasarkan prinsip kebebasan berekspresi yang dijunjung tinggi oleh Galeri Nasional Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: