PWI, AJI dan IJTI Kolaborasi Dorong Perlindungan Jurnalis di Banten

Sejumlah perwakilan PWI, AJI dan IJTI seusai diskusi perlindungan jurnalis di Banten.-ist-
SERANG, DISWAY.ID-- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta Biro Banten dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten menggelar diskusi.
Dalam diskusinya, perwakilan konstituen Dewan Pers di Banten itu menekankan pentingnya perlindungan terhadap jurnalis.
Mereka bersepakat bersama terus berupaya mendorong perlindungan jurnalis di Banten.
BACA JUGA:Peserta Anugerah Jurnalistik Adinegoro Meningkat, 519 Karya Masuk Penjurian Utama
Di antara isu perlindungan jurnalis, yaitu terkait nasib jurnalis stringer televisi di Banten yang hingga kini masih berada di titik rawan.
Meski menjadi ujung tombak peliputan di daerah-daerah, tidak adanya perjanjian kerja resmi membuat posisi mereka kian terpinggirkan.
Kondisi ini berdampak langsung pada perlindungan dan keamanan saat mereka bertugas, terutama dalam situasi berisiko tinggi di lapangan.
Tanpa status formal sebagai karyawan, para stringer sering kali bekerja tanpa asuransi, jaminan kesehatan, atau perlindungan hukum.
Situasi ini memicu keprihatinan karena tugas mereka sering melibatkan liputan konflik, bencana alam, atau demonstrasi yang berpotensi membahayakan keselamatan.
Sayangnya, kontribusi besar mereka dalam menyuplai informasi visual berkualitas untuk tayangan berita sering kali tidak sebanding dengan perlakuan yang mereka terima.
BACA JUGA:Sambut HPN 2025, Ketum PWI Ingatkan Tim Persiapkan Hal-Hal Teknis
Kondisi demikian diungkapkan, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banten Adhi Mazda dalam diskusi jurnalis yang digelar di Serang, pada Kamis 16 Januari 2025 tersebut.
Adhi menekankan, perlu ada kolaborasi dalam mendorong perlindungan wartawan yang bertugas di Provinsi Banten, baik dari sisi kerentanan keamanannya dalam bertugas, maupun upaya mendorong kesejahterannya.
Menurutnya, saat ini wartawan di Banten khususnya wartawan televisi yang berstatus stringer masih rentan terhadap masalah saat menjalankan tugas jurnalistiknya di lapangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: