Kapolres Jaksel Angkat Suara Soal Dugaan Pemerasan yang Melibatkan Mantan Anak Buahnya

Kapolres Jaksel Angkat Suara Soal Dugaan Pemerasan yang Melibatkan Mantan Anak Buahnya

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal memberikan penjelasan terkait kasus dugaan pemerasan yang melibatkan mantan anak buahnya, AKBP Bintoro-Disway.id/Fajar Ilman-Fajar Ilman

Kasus dugaan pemerasan ini mencuat setelah adanya gugatan perdata yang diajukan oleh keluarga korban terhadap AKBP Bintoro pada 6 Januari 2025.

BACA JUGA:Mantan Kasatreskrim Polres Jaksel AKBP Bintoro Digugat: Motor BMW hingga Lamborghini Jadi Materi Gugatan!

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menyatakan bahwa Bintoro diduga memeras tersangka kasus pembunuhan, Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartanto, yang merupakan anak dari bos Prodia.

Sugeng menjelaskan, Bintoro diduga meminta uang sebesar Rp 5 miliar serta mobil Ferrari dan motor Harley Davidson dengan janji akan menghentikan penyidikan kasus tersebut.

"Nyatanya, kasusnya tetap berjalan sehingga korban menuntut secara perdata kepada AKBP Bintoro," kata Sugeng, Minggu 26 Januari 2025.

Namun, Bintoro membantah tuduhan pemerasan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah.

BACA JUGA:IPW Punya Bukti Mantan Kasatreskrim Polres Jaksel Terima Uang Pemerasan Rp5 Miliar Meski Bintoro Membantah

"Faktanya semua ini fitnah. Tuduhan saya menerima uang Rp 20 miliar, sangat mengada ngada," ungkap Bintoro.

Menurutnya, kedua tersangka tidak terima setelah penyidik Polres Metro Jakarta Selatan melanjutkan perkara ini hingga Kejaksaan, meskipun ia tidak menghentikan penyidikan.

Kasus pemerasan ini bermula dari penyelidikan pembunuhan seorang gadis berusia 16 tahun yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Korban yang berinisial FA diduga dibunuh setelah dicekoki narkoba oleh teman kencannya.

Polisi mendapat laporan dari RSUD Kebayoran Baru tentang kematian korban pada 22 April 2024.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan fakta bahwa korban berada di hotel tersebut bersama seorang gadis berinisial APS dan dua pria dewasa.

CCTV hotel menunjukkan bahwa korban datang pada siang hari bersama APS dan malam harinya, korban ditemukan dalam kondisi tidak sadar dan dibawa ke rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads