Setia Mengudara 11 Tahun, Penyiar RRI Curhat Kena PHK Imbas Efisiensi: Di Mana Letak Bapak Mencintai Rakyat?

Setia Mengudara 11 Tahun, Penyiar RRI Curhat Kena PHK Imbas Efisiensi: Di Mana Letak Bapak Mencintai Rakyat?

Penyiar RRI Curhat Kena PHK Imbas Efisiensi.--Tangkapan Layar.

JAKARTA, DISWAY.ID -- Viral di media sosial penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) tak kuasa menahan tangis usai mendapati nasibnya di PHK (pemutusan hubungan kerja) imbas efisiensi.

Melansir dari akun Instagram @aiinizzaa, penyiar radio RRI Pro 2 Ternate mengunggah video yang langsung menarik perhatian publik.

Dalam postingannya, penyiar tersebut curhat dirinya telah bekerja selama 11 tahun di RRI.

Namun kini ia harus menghadapi nasib buruk akibat PHK massal yang terjadi di RRI dampak dari efisiensi pemerintah.

BACA JUGA:Korupsi Jiwasraya Ancam Rencana Efisiensi Anggaran Prabowo, Pengamat Singgung Pengelolaan Anggaran Negara Secara Transparan

BACA JUGA:P2G Khawatir Dana PIP, BOS, PPG Terdampak Efisiensi Anggaran, Dipangkas Rp 8 Triliun

Saat melakukan on air, penyiar RRI itu tak kuasa menahan kesedihan ketika membahas kebijakan pemerintah yang mengakibatkan PHK massal.

"Bapak, kita tahu bahwa efisiensi anggaran yang bapak lakukan saat ini yaitu untuk menunjang agar program-program bapak berjalan dengan baik. Seperti makan gratis untuk anak-anak" ungkap penyiar RRI.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung progam makan bergizi gratis yang dinilai berhasil dijalankan pemerintah.

Namun di sisi lain, ada masalah baru yang bermunculan termasuk kebijakan efisiensi yang menuai pro-kontra.

"Tapi sudahkan bapak berpikir bahwa, ketika pagi hari bapak berhasil memberikan makanan gratis dan bergizi untuk anak-anak. Tapi ketika mereka pulang ke rumah, mereka mendapati orang tua mereka tidak bisa memberikan makan siang dan makan malam yang layak karena ternyata orang tua mereka harus di PHK" lanjutnya.

BACA JUGA:Nah Lho! Lampu di Kantor Kementerian BUMN Mendadak Dimatikan, Bagian dari Efisiensi Anggaran?

Penyiar RRI itu juga mempertanyakan kebijakan tersebut yang dirasa tidak selaras dengan pernyataan presiden bahwa ia mencitai rakyatnya. 

"Lalu menurut bapak, dimana letak yang bapak bilang bahwa bapak mencitai rakyat bapak?" sambungnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads