Atasi Masalah Susut dan Sisa Pangan, Bapanas Akan Lakukan Strategi Ini

Atasi Masalah Susut dan Sisa Pangan, Bapanas Akan Lakukan Strategi Ini

Direktur Kewaspadaan Pangan Bapanas, Nita Yulianis-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Sejak tahun 2024 lalu, permasalahan Susut dan Sisa Pangan (SSP) telah menjadi isu yang memerlukan perhatian serius.

Pasalnya, SSP ini sendiri juga menimbulkan dampak yang tidak hanya terbatas pada ekonomi, tetapi juga mencakup aspek gizi serta lingkungan. 

Oleh karena itulah, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga turut mengungkapkan komitmen mereka dalam mencegah dan mengurangi susut dan sisa pangan (SSP) di Indonesia melalui kolaborasi pentahelix, khususnya antara pemerintah dan swasta (public-private partnership).

BACA JUGA:Tanggal Berapa Hari Raya Idul Fitri 2025? Cek Sidang Isbatnya

BACA JUGA:Malaysia Resmi Cabut Bea Masuk Dumping Serat Selulosa dari Indonesia, Kemendag: Peluang Akses Pasar

“SSP yang terjadi sepanjang rantai pasok pangan berkontribusi pada berkurangnya ketersediaan pangan, meningkatnya emisi gas rumah kaca, dan kerugian ekonomi yang sangat besar,” ujar Direktur Kewaspadaan Pangan Bapanas, Nita Yulianis, kepada Disway di Jakarta, pada Kamis 27 Maret 2025.

Selain itu, Nita menambahkan, peranan sektor swasta juga sangat penting dalam Upaya mengurangi SSP, terutama dalam membantu mencegah serta mengurangi susut dan sisa pangan ini.

“Penyelamatan pangan merupakan langkah strategis yang menghubungkan penanganan kerawanan pangan dengan memanfaatkan potensi pangan berlebih untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tutur Nita.

Lebih lanjut, Nita juga menekankan bahwa pengelolaan SSP merupakan salah satu kegiatan prioritas RPJMN 2025-2029.

BACA JUGA:Menaker Yassierli: Ada 40 Perusahaan Diduga Nunggak THR

BACA JUGA:Menaker Yassierli Bakal Temui Aplikator Imbas BHR Ojol cuma Rp50 Ribu

Menurutnya pada RPJMN 2025-2029, pemerintah juga telah menetapkan target presentase pangan yang terselamatkan itu sebesar 3-5 persen setiap tahunnya mulai tahun 2025 hingga 2029.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads